CERDASBELANJA.ID - Melakukan investasi reksa dana syariah bisa jadi cara tepat atasiusulan pemerintah yang akan menaikan biaya Haji 2023.
Pemerintah mengusulkan biayaHaji 2023 naik jadi Rp69 juta per jemaah, namun angka ini bisa saja dicapai dengan cerdas investasi reksa dana syariah.
Memang bagaimana cara investasireksa dana syariah untuk hadapi biaya haji 2023 yang naik?
Dikutip dari laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), secara umum reksa dana adalah model investasi yang dana dari para investor dikelola oleh manajer investasi (MI) untuk kemudian diinvestasikan ke berbagai macam efek di pasar modal seperti saham, obligasi, atau unit lainnya.
Ibaratnya, manajer investasi adalah koki yang akan membantu meramu porsi efek yang cocok dengan profil risiko kita.
Nah dalam investasi reksa dana syariah, efek yang dijadikan sebagai portofolio adalah efek yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah di pasar modal, yaitu saham syariah, sukuk, dan efek syariah lainnya.
Bagaimana cara investasi reksa dana syariah?
Cara investasi reksa dana syariah yakni harus sesuai dengan prinsip syariah.
Salah satunya, pemilihan terhadap efek investasi hanya boleh pada efek-efek yang masuk dalam daftar efek syariah (DES).
Yap, jadi pilihannya pasti terbatas, tapi bersih dari unsur-unsur yang dianggap tidak halal.
Perjanjian akad dalam reksa dana syariah pun memakai akad syariah, yang umumnya akad wakalah dan mudharabah.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Instrumen Investasi Syariah, Tabung Sisa THR Lebaran
Terdapat juga mekanisme pembersihan kekayaan non halal (cleansing) untuk menjaga investasi tetap memenuhi kriteria syariah.
Selain oleh OJK, investasi reksa dana syariah juga diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) dalam pengelolaan dananya.
Berapa keuntungan investasi reksa dana syariah?
Reksa dana syariah terbukti memiliki pertumbuhan dan laba yang lebih stabil di bursa efek.
Hasil investasi (return) reksa dana pun akan sesuai dengan jangka waktu dari jenis reksa dana yang dipilih.
Secara umum, reksadana pasar uang menawarkan return atau imbal hasil mulai dari 3% - 5% per tahun.
Maka itu bisa jadi pilihan tepat untuk "menyimpan" uang demi tujuan memenuhi biaya haji 2023 yang dikabarkan akan naik.
Jadi, itulah cara investasi reksa dana untuk hadapi biaya haji 2023 yang kabarnya akan naik, mau coba? (*)