CERDASBELANJDA.ID -Latte factor adalah pengeluaran kecil atau sepele namun rutin, yang saat mengeluarkannya tidak terasa, tapi kalau dijumlah angkanya bisa sangat fantastis!
Istilah latte factor pertama kali dipopulerkan oleh David Bach.
Intinya, dalam latte factor, uang dalam jumlah kecil, yang dikeluarkan secara rutin, kalau ditotal angkanya lebih besar dari yang kita bayangkan.
Misalnya, Sobat Cerdas sering beli kopi di perjalanan menuju kantor?
Yuk, mari kita berhitung.
Kalau satu gelas kopi harganya Rp20.000 dan kita membelinya setiap hari, berarti sebulan kita menghabiskan Rp600.000.
Setahun? Ternyata lebih dari Rp7 juta! Enggak sayang?
Hal-hal lain yang masuk dalam latte factor adalah: beli air mineral.
Karena sebenarnya kita bisa bawa tumbler), beli jajanan online karena tergiur promo (padahal tidak kepengin banget), bayar biaya transfer antar-bank (cuma karena kita malas jalan ke ATM-nya bank kita), dan lain-lain.
Bayangkan saja, penghematan Rp7 juta (hanya dari kopi).
Bisa dibelikan barang atau kita gunakan untuk traveling atau berlibur.
Baca Juga: Rekomendasi Botol Mirip Tumbler Corkcicle, Enggak Sampai Rp200.000
Tapi, apakah ini berarti kita tak boleh bersenang-senang?
Boleh saja, sekitar 10 persen dari penghasilan masih bisa digunakan untuk biaya lifestyle dan senang-senang kok.
Coba cek, siapa tahu uang bisa cepat habis bisa jadi karena latte factor? (*)