CERDASBELANJA.ID –Selain supermarket, toko online juga punya trik memancing konsumen seperti kita tetap belanja.
Kita seolah tak menyadari, bahwa trik toko online itu membuat kita akhirnya belanja, meskipun enggak perlu-perlu banget.
Trik toko online juga bisa membuat kita seperti membuang uang banyak, karena kita sudah terlanjur "gelap" mata membeli produk yang sejatinya tak terlalu dibutuhkan saat itu.
Nah, supaya kita juga tak boros saat belanja, perlu tahu juga trik toko online yang memancing konsumen tetap belanja berikut ini.
1. TokoOnlineMenyediakan Fasilitas agar Kita Dapat Membeli Produk dengan Sangat Mudah MelaluiGadget
Kemudahan teknologi yang diberikan saat belanja di toko online untuk akses pembelian suatu barang dengan mudah dapat menyebabkan pembelanjaan yang berlebihan.
Mengapa demikian?
Karena kita tidak perlu melakukan input tagihan, pengiriman, atau informasi yang terlalu detail, maka dapat dengan mudah sekali membeli barang yang dibutuhkan atau inginkan.
Hal ini sangat membantu jika kita memerlukannya secara mendesak dan kita hanya punya sedikit waktu untuk membeli barang tersebut.
Namun, itu menjadi masalah jika kita tidak memiliki anggaran yang cukup sebelumnya.
Baca Juga: Cara Mencari Toko Online di Shopee, Belanja Lebih Praktis dan Mudah
2. TokoOnlineMenyediakan Fasilitas Gratis Pengiriman
Fasilitas gratis pengiriman (gratis ongkos kirim) terkadang membuat konsumen senang, karena konsumen tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk proses pengiriman barang.
Namun, apabila diamati, biaya pengiriman tersebut menyebabkan konsumen menambah jumlah barang yang dibeli.
Hal ini dikarenakan terdapat salah satu syarat yang perlu konsumen penuhi, yaitu jumlah minimal barang yang harus dibeli untuk mendapatkan fasilitas gratis pengiriman.
Secara tidak langsung, hal tersebut menyebabkan konsumen menjadioverspend.
3. TokoOnlineMemberikan Fasilitas Pengembalian Barang secara Gratis
Perusahaan yang mengizinkan pengembalian barang bukan hanya dipandang baik di mata konsumen, di balik itu mereka cerdik.
Sebuah studi di tahun 2012, dipublikasikan diJournal of Marketing, mengamati kebiasaan konsumen hampir sekitar 49 bulan di dua tokoonlineyang mendominasi pasar.
Hasil studi tersebut mengatakan bahwa setelah pengembalian barang secara gratis dimulai, rata-rata pengeluaran konsumen meningkat ke US$620 (Rp868 ribu) untuk satu toko, dan sekitar US$2.500 (Rp3,5 juta) di toko lainnya.
Mereka ternyata menggenjot penjualan melalui fasilitas yang mereka berikan.
Baca Juga: Kenali Apa itu Fitur Toko Libur di Shopee, Bisa Nonaktifkan Pesanan Selama Mudik
4. TokoOnlineMengamati Kita Lewat Internet Melalui “ReminderAds”
Januari 2018, Google mengeluarkan sebuah fitur baru yang memungkinkan pengguna untuk menonaktifkan “reminder ads” diwebsitedan aplikasi.
Reminder adsberisi iklan sesuatu, atau produk lainnya, yang pernah melayani kita di media sosial jika kita pernah mengunjungi halaman atau membeli di toko mereka sebelumnya.
Kelemahan dari fitur Google ini adalah kita tidak dapat menonaktifkan semuaReminderadssecara otomatis.
Kita harus memilih untuk menonaktifkannya satu per satu.
Itu berarti kita masih akan terus melihat barang yang diinginkan, namun sebenarnya tidak dibutuhkan.
Hal ini sangat bergantung kepada kekuatan dan tekad hati, kita mau membeli barang-barang tersebut atau tidak.
5. ProdusenHandphoneSecara Sengaja Membuat PerformaHandphoneLama Berkurang
Seorang staf Business Insider, Kif Leswing mengatakan bahwa Apple membatasi power dari sebuah prosesor iPhone yang dapat dicapai dalam suatu kondisi lingkungan, karena itu mereka membatasi prosesorpower performance.
Berdasarkan hal tersebut, alasan dari itu semua adalah karena teknologi mengontrol seberapa besarhandphonelama dapat bekerja dengan baik, jadihandphonetersebut tidak akan tiba-tiba mengalamierror.
Kita ingin performa yang selalu baik? Bagaimana caranya? Belilahhandphonebaru.
Baca Juga: Uniqlo Indonesia Luncurkan Toko Online Terbesar, Gratis Kupon 50 Ribu
6. TokoOnlineMembuat “LimitedTimeOffers” atau “Penawaran dengan Waktu Terbatas”
Konsumen cenderung untuk membeli suatu barang jika mereka berpikir bahwa penawaran promo suatu barang akan berakhir dalam waktu singkat.
Psikolog berkata itu adalah prinsipScarcity, atauScarcity Heuristic.
Business Insider sebelumnya melaporkan diJournal of Personality and Social Psychologyyang dipublikasikan pada tahun 1975, menggambarkan ilustrasi prinsipScarcitypada kenyataan realnya.
Sebanyak 200 orang diberi pilihan antara sebuah kaleng dengan 10 kue, atau sebuah kaleng dengan 2 kue.
Hasil studi menyatakan bahwa kaleng dengan isi yang lebih sedikit lebih banyak dipilih karena dianggap lebih bernilai.
Di luar itu, jika kita menemukan sepasang sepatu dengan promo istimewayang hanya ada hari ini, kita akan lebih memilih untuk membelinya karena berpikir bahwa mungkin tidak akan ada diskon lagi di hari lain.
Tetap Atur Prioritas Anda
Berdasarkan ulasan di atas, kita sebagai konsumen perlu lebih berhati-hati dalam berbelanja.
Ingat untuk selalu membuat prioritas barang-barang apa saja yang dibutuhkan, lebih baik mencatatnya, dan utamakan untuk membeli barang yang dibutuhkan saja terlebih dulu.
Jika kita memiliki dana berlebih, kita dapat menggunakannya untuk membeli barang yang menarik minat. (FINANSIALKU.COM)