CERDASBELANJA.ID – Banyak pengamat yang menyebut bahwa tahun 2023 akan terjadi resesi, sehingga sebagian dari kita terpaksa menahan hasrat belanja.
Maklum saja, ancaman resesi kan bisa mengubah perencanaan belanja kita.
Baik itu belanja kebutuhan rumah dan pribadi, termasuk urusan belanja tiket bepergian.
Menariknya, meski tahun depan terancam resesi, ternyata 80 persen wisatawan tetap berencana traveling dan belanja tiket.
Hal itu didapat dari hasil survei yang dilakukan Pegipegi, layanan perjalanan online populer.
Pegipegi telah melakukan survei secara online kepada lebih dari 450 pelanggan, tersebar di wilayah Indonesia pada periode 2–25 November 2022.
Tujuannya mengumpulkan dan mengolah data internal untuk mengungkap tren traveling masyarakat setelah lebih dari dua tahun berkutat dengan pandemi.
Ryan Kartawidjaja, Vice President of Commercial and Marketing Pegipegi, mengatakan bahwa tahun 2022 jadi momen kebangkitan industri pariwisata.
Hal ini ditandai dengan peningkatan pemesanan transportasi dan akomodasi di Pegipegi sepanjang tahun 2022 yang meningkat pesat.
Selain itu, momen kebangkitan pariwisata ini juga didukung sejumlah temuan yang menunjukkan minat masyarakat untuk traveling tetap tinggi.
Mulai dari pencarian kata healing yang meningkat 500 persen di Google Search dan menjadi konsep baru dalam dunia travel.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Wisata Lokal untuk Liburan Akhir Tahun, Belanja Tiketnya di Pegipegi
Juga tumbuhnya minat wellness-tourism untuk menjaga kesehatan mental dan jasmani, serta sejumlah indikator lainnya dari Pegipegi Travel Report 2022.
Pegipegi Travel Report 2022 menunjukkan sejumlah temuan menarik seputar pola traveling masyarakat sepanjang tahun ini
Salah satunya tentang 80 persen wisatawan yang jadi respoden dalam survei tetap merencakanan traveling tahun depan.
Meskipun risiko resesi ekonomi diprediksi mencuat di tahun 2023, 80 persen responden tetap berencana traveling dan sekitar 19 persen belum memutuskan.
Bahkan, sekitar 62 persen responden sudah memiliki lebih dari tiga rencana perjalanan untuk tahun depan.
Terlepas dari konteks risiko resesi, ada kenaikan minat traveling sebesar 24 persen, jika dibandingkan dengan data pada tahun 2020.
Dalam Pegipegi Travel Report 2020, responden yang berencana traveling di tahun 2021 sekitar 56 persen dan 44 persen lainnya belum memutuskan.
Hal ini menunjukkan kekhawatiran akan keamanan dan keselamatan terhadap risiko COVID-19 sudah menurun.
Seiring pulihnya situasi pasca-pandemi yang juga menumbuhkan antusiasme masyarakat melakukan traveling.
Selain itu, isu resesi ekonomi global terlihat tak menyurutkan minat masyarakat untuk traveling. Mereka yang berencana traveling di tahun depan, sekitar 62 persennya ingin bepergian menuju destinasi domestik.
Disusul 33 persen lainnya yang berencana mengombinasikan destinasi domestik dan internasional untuk agenda traveling mereka. (*)