CERDASBELANJA.ID – Apa jadinya transaksi belanja, ketika uang kartal diganti menjadi rupiah digital?.
Istilah rupiah digital ini diperkenalkan oleh BI (Bank Indonesia), yang membuat masyarakat penasaran terkait penggunaannya untuk belanja.
Rupiah digital merupakan inisiasi dari BI, lalu apakah nasib uang kartal masih bisa untuk belanja?.
Dilansir dari kompas.com, BI telah menerbitkan desain pengembangan rupiah digital yang terangkum dalam White Paper (WP).
WP tersebut menguraikan rumusan central bank digital currency (CBDC) bagi Indonesia dengan mempertimbangkan asas manfaat dan risiko.
WP ini adalah langkah awal Proyek Garuda, proyek yang memayungi berbagai inisiatif eksplorasi berbagai pilihan desain arsitektur rupiah digital.
Ketua Umum Perhimpunan Bank Umum Nasional (Perbanas) Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, industri perbankan akan mendukung rupiah digital.
Adapun dalam rencana rupiah digital tersebut, perbankan akan mengambil peran menjadi distributor.
Meskipun demikian, imbuh Kartika, industri perbankan masih menunggu teknis terkait rupiah digital tersebut.
Selain itu, akan dikerjasamakan dengan bank sentral terkait rincian terkait teknologi hingga aspek keamanannya.
"Kita akan diskusi bagaimana pola dan teknologinya. Kita kerja sama dengan BI bagaimana detilnya dan terkait security-nya juga," tutur Wakil Menteri BUMN tersebut.
Baca Juga: Apa Itu Rupiah Digital? Ini Fungsi dan Perbedaannya dengan Dompet Digital
Kartika mengungkapkan, dengan adanya rupiah digital, maka penggunaan uang kartal akan berkurang.
Selain itu, menurut Kartika, penggunaan uang kertas dan uang logam cenderung mahal.
Oleh sebab itu, ia memandang perlahan penggunaan uang kertas dan logam akan bergeser ke rupiah digital.
Bank sentral meyakini manfaat CBDC mampu menjaga kedaulatan rupiah di era digital, termasuk mendukung integrasi ekonomi dan keuangan digital.
Selain itu, rupiah digital dapat membuka peluang inklusi keuangan yang lebih merata dan berkelanjutan.
Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Bakal Ada Rupiah Digital, Perbanas: Bank Akan Jadi Distributor". (*)