Ini Kisah Lengkap Pria yang Pura-Pura Mati agar Tak Ditagih Debt Collector, Polisi Ungkap Modusnya: Belanja Peti Mati di Jakarta

Minggu, 20 November 2022 | 22:00
TANGKAPAN LAYAR INSTAGRAM/KOMPAS.COM

Bukan semata belanja, pria ini pura-pura mati karena ditagih utang.

CERDASBELANJA.ID – Belanja berlebihan dengan kondisi ekonomi pas-pasan bisa menimbulkan utang.

Parahnya lagi, utang akibat kalap belanja kerap kali macet hingga mengundang debt collector untuk menagih.

Meski bukan semata soal belanja, US (40), pria asal Bogor ini pun terlilit utang Rp1,5 miliar dan jadi incaran debt collector.

Tapi seperti dilansir dari Kompas.com, untuk mengelabui penagih utang itu, US memilih pura-pura mati hingga kisahnya viral di media sosial.

Sempat menghilang hampir sepekan, US dan istrnya akhirnya menyerahkan diri ke Polres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat malam (18/11).

US menyerahkan diri setelah dicari polisi karena diduga merekayasa kematiannya demi menghindari debt collector atau penagih utang.

US adalah warga Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kapolres Bogor AKBP, Iman Imanuddin, mengatakan bahwa dari pemeriksaan awal, US dan istrinya mengaku sengaja merekayasa kematian.

Karena memiliki utang di tempat kerja sebesar Rp 1,5 miliar.

Sehingga rekayasa kematian dilakukan agar terhindar dari utang dan tagihan oleh debt collector.

"Jadi motifnya untuk menghindari ditagih atas utang atau kewajiban yang bersangkutan. Sehingga jadi kepikiran pura-pura mati. Nanti rencananya US akan hidup dengan identitas yang baru," kata Iman,Sabtu (19/11).

Baca Juga: Catat Hitungan Denda LazPaylater, Bayar Utang Belanja Tepat Waktu!

Iman menjelaskan rekayasa US dan istri berawal saat mereka selesai melakukan kegiatan di Semarang, Jawa Tengah.

"Dari Semarang tidak langsung pulang ke Rancabungur, tapi menginap di Jakarta," ujar Iman.

Saat di Jakarta itulah istri US berkeluh kesah karena sering ditagih debt collector atas utang mereka.

"Mereka punya tagihan cukup banyak dan malu karena yang bersangkutan memiliki jabatan tertentu yang cukup tinggi di organisasinya," katanya.

Sehingga mereka kemudian berencana merekayasa kematian US untuk menghindari tagihan utang.

"US lalu bilang ke istri untuk pesan ambulans dan peti mati. Lalu berangkat ke Bogor," kata Iman.

Di sisi lain, katanya Polres Bogor juga masih mengejar penyebar video soal Urip yang disebut-sebut hidup kembali setelah meninggal dunia.

Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin menjelaskan pengejaran terhadap penyebar video itu demi pelurusan isu yang berkembang di tengah masyarakat.

Selain itu, ia juga mengungkapkan adanya indikasi penyebaran video itu demi menyebarkan informasi yang tidak benar sehingga adanya kemungkinan diberikan sanksi hukuman.

“Sedang didalami siapa pengunggah pertama di media sosial. Awalnya video beredar di grup WhatsAPP. Kalau memang itu menimbulkan sesuatu yang merugikan khalayak atau merugikan seseorang atau subjek hukum lain bisa saja itu berpotensi menjadi sebuah pidana,” jelas Iman.

Baca Juga: Catat Hitungan Denda LazPaylater, Bayar Utang Belanja Tepat Waktu!

Seperti diketahui, US, pria asal Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, bikin geger warga karena hidup kembali setelah sebelumnya diklaim meninggal.

Namun belakangan, ternyata itu merupakan bagian dari sandiwara.

Pria berinisial US (40) tersebut diduga merekayasa kematiannya agar terhindar dari debt collector atau penagih utang.

Skenario US terbongkar usai polisi memeriksa sejumlah saksi, di antaranya adalah sopir ambulans yang membawa US dan istrinya berinisial Y.

Ambulans berangkat dari Jakarta Selatan ke rumahnya di Perumahan Ambar Telaga Residence 2, Kecamatan Rancabungur.

Kapolsek Rancabungur AKP Tatang Hidayat mengatakan, US dan Y awalnya memesan ambulans di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan.

Tak hanya memesan ambulans, US juga membeli peti jenazah.

"Dia membeli peti mati kosong di Jakarta Selatan, dengan alasan ada saudara yang meninggal di Rancabungur. Jadi bukan dari rumah sakit, dia beli peti kosong terus ambulans," ujarnya.

Berdasarkan keterangan sopir ambulans, saat dijemput, US terlihat sehat.

Dalam perjalanan menuju Kabupaten Bogor, mereka sempat beristirahat di rest area Cibubur.

Baca Juga: Cara Beli Pulsa Pakai Gopaylater, Bisa Utang Dulu Bayar Akhir Bulan

Saat itulah, US melakukan aksinya masuk ke dalam peti yang sudah dibelinya.

"Jadi dia dari Jakarta Selatan, bukan dari rumah sakit, di sana dia beli peti kosong akhirnya masuk dia ke peti itu," ungkap Tatang.

Sewaktu hendak melanjutkan perjalanan, sopir ambulans tak melihat keberadaan US.

Sopir ambulans sempat bertanya kepada Y, tetapi Y menjawab bahwa US sudah di dalam ambulans.

Setiba di Bogor, sopir ambulans kaget karena US berada di dalam peti mati.

"Sopir ambulans juga kaget dan baru diketahui kalau US di dalam peti itu saat diturunkan di Rancabungur. Sopir juga kaget pas tau itu dibuat-buat si US," ucapnya.

Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul Gara-gara Utang Rp 1,5 Miliar, US Memutuskan Pura-pura Mati karena Malu dan Tak Ditagih Debt Collector. (*)

Editor : Yunus

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya