Penting Buat UMKM, Manajer Aplikasi Belanja Titipku Ungkap Cara Bangun Networking, Hemat Waktu!

Sabtu, 19 November 2022 | 21:00
DOK. TITIPKU

Manajer Marketing aplikasi belanja Titipku ungkap tips marketing.

CERDASBELANJA.ID – Punya bisnis UMKMjual-beli sebenarnya enggak melulu mikirin bagaimana orang belanja pada kita.

Atau bagaimana kita belanja barang-baranguntuk keperluan bisnis.

Lebih dari soal belanja, urusan networking juga enggak ketinggalan.

Aplikasi belanja Titipku menyebut networking sangat krusial jika kita bicara soal bisnis.

Dengan networking yang baik, sebuah bisnis bisa mendapat kanal untuk dukungan modal, peluang kerja sama, hingga peluang lainnya yang berdampak positif untuk bisnis itu sendiri.

Salah satu strategi agar proses networking berjalan lancar adalah membuat pihak lain engage.

Agar pihak lain bisa engage, perlu mencari irisan interest dengan orang atau pihak lain.

Hal ini disampaikan Fauzi Rahadian Yusuf, Marketing & Brand Manager Titipku, dalam forum workshop dan diskusi "Benefit in Networking for Startups" pada Jumat malam (11/11).

Diskusi ini juga disiarkan di kanal YouTube Kementerian Koperasi dan UKM Indonesia.

Fauzi mengatakan, perlu ada riset atau observasi terlebih dahulu tentang interest orang yang akan diajak berjejaring.

Sehingga ketika bertemu, komunikasi bisa berjalan lebih efektif, efisien, dan menghemat waktu kedua belah pihak.

Baca Juga: Titipku Gandeng Jaya Grup Digitalisasi Pasar Modern Bintaro, Bisa Belanja Online dari Rumah

“Kita biasanya menyebut sebagai kontraprestasi. Ini adalah kondisi di mana kita bisa membawa sesuatu yang bisa ditawarkan ke pihak lain dan meminta sesuatu dari pihak lain tersebut, namun dalam batasan interest yang sama tadi,” tambah Fauzi.

Setelah bertemu berhasil engage, maka perlu juga adanya komunikasi untuk memelihara networking yang dibentuk.

“Biasanya yang dilakukan agar bisa engage, terutama dengan lembaga pemerintah adalah melalui acara atau event-event bersama,” tambah Fauzi.

Titipku pun bisa berjejaring dengan Pak Teten dari Kementerian Koperasi dan UKM juga lewat event webinar, dari event tersebut kami jalin komunikasi.

Ketika sudah jalin komunikasi ini, kita bisa buat program bersama yang saling mengakomodasi interest kedua belah pihak.

Fauzi menambahkan, “Biasanya irisan yang terjadi adalah bagaimana kita bisa memberi sumbangsih untuk pencapaian program yang dicanangkan pemerintah.”

Jika irisan ini disepakati, maka program bersama dan networking jangka panjang bisa didapat.

Hal ini senada dengan apa yang diusahakan Titipku sejauh ini.

Titipku mengetahui bahwa Pemerintah Indonesia sedang mempercepat proses digitalisasi UMKM dan pasar.

Dari kebutuhan pemerintah ini, Titipku bisa memberi sumbangsih dengan turut serta terjun ke pasar dan mendigitalisasi tiap pedagang di pasar.

Saat ini, Titipku sudah mendigitalisasi sekitar 150 pasar di Jabodetabek, dengan total lebih dari 9.000 pedagang dan memiliki 50.000 pengguna aktif.

Baca Juga: Titipku dan Agung Sedayu Group Kerja Sama, Fasilitasi Pedagang di Pasar Jualan Online

Nantinya, dengan dukungan dari jejaring yang sudah didapat Titipku juga, Titipku akan memperbanyak pasar yang didigitalisasi.

Pentingnya Menjalin Networking

Selain menghadirkan Fauzi dari Titipku, workshop "Benefit in Networking for Startups" ini juga menghadirkan Christian Dotulong, Head of Marketing Credibook dan Bryan, VP of Growth dari startup Wahyoo sebagai pembicaranya.

Bryan mengatakan bahwa langkah awal membangun networking adalah mencari tahu profil orang yang akan diajak berjejaring.

Kemudian, setelah bertemu, efektifkan elevator pitch, yakni waktu krusial 2 menit untuk memperkenalkan siapa kita.

Sementara Christian Dotulong mengatakan bahwa dalam membangun networking, kebutuhan masing-masing pihak perlu dipetakan dengan baik.

Ketika pemetaan kebutuhan sudah baik, waktu yang digunakan untuk berdiskusi akan lebih efektif. Hal ini menghindari proses meeting yang tidak berkesudahan. (*)

Editor : Yunus

Baca Lainnya