8 Alat Pembayaran Internasional, Pebisnis Wajib Cek Sebelum Belanja

Sabtu, 29 Oktober 2022 | 22:00
Sumber: Kompas.tv/Ant

Alat pembayaran untuk pebisnis belanja dalam perdagangan internasional

CERDASBELANJA.ID – Saat ini alat pembayaran untuk perdagangan internasional antar pebisnis ketika belanja barang atau jasa, lebih beragam.

Alat pembayaran untuk perdagangan internasional ini bisa dipilih para pebisnis saat akan belanja, sesuai kesepakatan.

Pilihan alat pembayaran untuk perdagangan internasional ini wajib dicek oleh pebisnis sebelum belanja.

Selain cash, ada juga alat pembayaran internasional yang berlaku ketika belanja di luar negeri dalam perdagangan internasional.

Dilansir dari kompas.com, ini 8 alat pembayaran internasional yang harus dicek sebelum rencanakan belanja.

1. Pembayaran Kemudian

Pembayaran kemudian sangat disenangi oleh importir karena yang menanggung risiko pengiriman ialah eksportir.

Bisa dikatakan bahwa pembayaran kemudian merupakan metode pembayaran yang dilakukan ketika barang sudah sampai dan diterima oleh importir.

2. Kompensasi Pribadi

Kompensasi pribadi adalah pembayaran internasional yang dilakukan oleh warga negara pada suatu negara dengan warga negara lainnya.

Bisa dikatakan, kompensasi pribadi adalah pembayaran yang bersifat praktis karena pembayaran ini bisa diterapkan secara tidak langsung tanpa harus berpindah tempat.

Baca Juga: Selain Singapura, Ini Cara belanja Pakai QRIS di Thailand yang Didukung BI

3. Letter of Credit (L/C)

Dalam transaksi perdagangan internasional, importir dapat mengajukan peminjaman kepada bank.

Jika bank setuju dengan permohonan yang dilakukan importir maka akan dikeluarkan Letter of Credit (L/C).

Dengan demikian, Letter of Credit (L/C) bisa dikatakan sebagai alat pengganti kredit dan jaminan pembayaran bagi eksportir.

4. Konsinyasi

Produsen akan menitipkan barang dagangannya dan mendapatkan bayarannya sesuai dengan banyaknya barang yang laku terjual disebut dengan konsinyasi.

Namun, dalam perdagangan internasional, konsinyasi juga dipilih menjadi alat pembayaran internasional.

5. Wesel

Kemudahan dari penggunaan wesel adalah bisa melakukan pembayaran di dalam atau luar negeri dengan muda.

Ketika sudah memilih wesel sebagai alat pembayaran maka penerima uang atau pengirim uang tidak perlu menggunakan rekening bank.

Jika ingin melakukan pembayaran internasional dengan wesel maka harus mengirimkan formulir pengiriman uang pada penyedia jasa wesel.

Baca Juga: Cara Belanja di Singapura Pakai QRIS Mulai 2023, Tak Perlu Tukar Uang?

6. Emas

Hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan pembayaran internasional adalah berat emas harus sama dengan nilai barang yang dijual.

Salah satu keuntungan dari pembayaran internasional dengan emas ialah emas tidak mudah untuk dirusak dan tidak akan diganggu dengan inflasi.

7. Cek

Cara yang perlu diperhatikan ketika melakukan pembayaran dengan cek, yaitu importir akan memberikan cek dengan bank yang sudah dipilih di negara eksportir.

Dalam penggunaan cek, uang akan ditransfer ke rekening penerima cek ketika cek sudah tervalidasi dengan tanda tangan pemilik cek atau ada cap resmi.

8. Paypal

Kemudahan dari penggunaan “Paypal” ini adalah bisa melakukan transaksi beda negara secara online.

Hingga saat ini, “Paypal” merupakan alat pembayaran internasional dalam bentuk rekening virtual yang paling banyak digunakan oleh banyak warga negara.

Penggunaan “Paypal” bisa dikatakan aman karena tingkat keamanannya cukup baik serta jaringan yang ada di “Paypal” sudah tersebar di berbagai negara.

Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Mengenal 9 Macam Alat Pembayaran dalam Perdagangan Internasional".(*)

Editor : Yunus

Baca Lainnya