Tak Cuma Potongan Harga Saat Belanja, Ternyata Ini Fungsi Rabat

Selasa, 18 Oktober 2022 | 20:00

Manfaat rabat saat belanja

CERDASBELANJA.ID – Rabat atau potongan harga saat kita belanja memang menyenangkan.

Kita jadi bisa belanja lebih hemat dengan rabat yang diberikan.

Tapi rabat tak cuma potongan harga saat belanja, melainkan punya fungsi lebih banyak.

Terutama yang berhubungan dengan bisnis atau UMKM.

Berikut ini beberapa fungsi rabat untuk sebuah bisnis, antara lain:

1. Pedagang Mampu Mencairkan Keuntungan Lebih Cepat

Fungsi pertama adalah memungkinkan pebisnis mencairkan keuntungan lebih cepat.

Biasanya berlaku untuk barang yang memiliki tingkat likuiditas rendah, seperti otomotif dan barang elektronik.

Melansir laman store.sirclo.com, alasannya karena masa pakai barang yang cenderung lama.

Baca Juga: Cara Belanja Online yang Aman, Makin Cerdas Hindari Modus Penipuan

2. Meningkatkan Penjualan

Fungsi selanjutnya adalah meningkatkan penjualan dan menarik target konsumen baru yang memang hendak berhemat.

Meski begitu, pebisnis perlu untuk tetap mempertimbangkan perhitungan margin keuntungan agar tetap mendapatkan profit.

3. Menghabiskan Stok Barang

Selain itu rabat juga berfungsi mengurangi stok barang yang masih tersisa di gudang.

Hal ini biasanya terjadi ketika penjualan barang pada musim sebelumnya mengalami penurunan.

Atau bahkan tidak mendapatkan peminat sesuai dengan yang pebisnis harapkan.

Dengan memberlakukan sistem ini, pebisnis berkesempatan menghabiskan stok dalam waktu yang cepat sebelum mulai menyetok barang baru.

4. Meningkatkan Loyalitas

Fungsi terakhir adalah untuk meningkatkan loyalitas pelanggan, terutama untuk produk-produk seperti e-wallet, kartu debit, atau kartu kredit.

Dengan memberikan promo sistem ini, konsumen akan termotivasi menambah transaksi agar mendapatkan loyalty point dengan berbagai keuntungan menggiurkan.

Baca Juga: 3 Cara Bayar Tagihan Belanja GoPaylater Cicil, Hindari Kena Denda

Bagaimana Cara Menghitung Rabat?

Perhitungannya menggunakan rumus yang cukup mudah, yaitu:

Total Harga Pembelian-Persen Potongan Harga

Contoh, sebuah barang memiliki harga awal sebesar Rp10 juta.

Penjual ingin memberikan persentase rabat sebesar 20%, maka: Rp10.000.000–20%= Rp2.000.000

Dengan begitu, harga setelah rabat yang harus konsumen bayarkan adalah sebesar:

Rp10.000.000–Rp2.000.000=Rp8.000.000. (FINANSIALKU.COM)

Editor : Presi

Baca Lainnya