Apa Itu LinkAja PayLater? Cek Limit Pinjamannya Sebelum Belanja

Selasa, 18 Oktober 2022 | 14:00
DOK. LinkAja

LinkAja PayLater fitur belanja sekarang bayar nanti

CERDASBELANJA.ID – Paylater saat ini menjadi metode pembayaran pilihan yang cukup banyak digunakan untuk belanja offline dan juga online.

Layanan paylater sebagai pilihan pembayaran belanja ini dihadirkan oleh beberapa perusahaan, salah satunya LinkAja.

LinkAja sebagai dompet digital, memberikan layanan paylater sebagai fitur pembayaran belanja sekarang bayar nanti.

Untuk mengoptimalkan fitur ini, LinkAja bermitra dengan beberapa perusahaan seperti Kredivo, BRI Ceria, dan Indodana.

Fasilitas terbaru ini bisa dipakai dengan mengkoneksikan akun mitra fitur paylater dengan aplikasi LinkAja.

Dengan menggunakan fitur LinkAja PayLater, mempermudah kita melakukan transaksi berbagai macam keperluan tanpa harus membayar di hari yang sama.

Ini juga menjadi solusi cara transaksi agar membantu mengurangi adanya kontak langsung saat pandemi.

Hadirnya LinkAja PayLater bisa digunakan untuk melakukan transaksi seperti membeli tiket, membayar tagihan-tagihan, membeli pulsa telepon maupun lainnya.

Alasan dari diadakan fitur Paylater LinkAja yaitu karena menjadi salah satu tren yang cukup diminati milenial.

Tapi selain itu juga karena memberikan kemudahan proses untuk memperoleh limit kredit dalam pembayaran.

LinkAja PayLater menawarkan limit yang berbeda, tergantung dengan penyedia partner dari LinkAja.

Baca Juga: 3 Kekurangan Paylater, Ternyata Tidak Aman Digunakan untuk Belanja?

Limit LinkAja PayLater untuk partner Kredivo, menawarkan pinjaman hingga Rp3 juta dengan waktu proses pengajuan hanya 1 hari.

Selain itu, Indodana juga menawarkan limit LinkAja PayLater sebesar Rp300.000 untuk proses pengajuan hanya 1 hari.

Pengguna LinkAja bisa memilih mengajukan pinjaman LinkAja PayLater menggunakan limit yang sesuai dengan kebutuhan.

Sebaiknya pinjaman dengan LinkAja PayLater atau produk paylater lainnya digunakan dengan bijak.

Hal itu untung mengurangi besarnya pengeluaran daripada pemasukan, yang akhirnya akan merugikan diri sendiri.(*)

Editor : Yunus

Baca Lainnya