Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak, Tahan Belanja Berlebihan

Minggu, 18 September 2022 | 19:00
iStockphoto

Strategi membuat perencanaan dana pendidikan anak.

CERDASBELANJA.ID- Dana pendidikan anak memang tidak murah, sehingga penting bagi kita untuk tidak boros saat belanja.

Alih-alih untuk belanja, lebih baik uang dialokasikan untuk dana pendidikan anak di masa depan.

Lantas, bagaimana cara mempersiapkan dana pendidikan anak yang benar? Yuk, belanja ilmu dengan baca terus informasinya berikut ini.

Setiap orang tua tentu ingin melakukan yang terbaik untuk anaknya, termasuk soal pendidikan.

Diketahui, dana pendidikan anak terus meningkat tiap tahunnya mengikuti tingkat inflasi.

Sehingga, mempersiapkan dana pendidikan anak sejak dini penting untuk dilakukan.

Lantas, bagaimana cara mempersiapkan dana pendidikan anak dengan benar?

Nah, belum lama ini Kepala Divisi Wealth Management OCBC NISP Juky Mariska mengungkap strategi mempersiapkan dana pendidikan anak bagi generasi milenial.

Menurut Juky, mempersiapkan dana pendidikan anak tidak harus dengan cara menabung.

Pasalnya, besaran bunga tabungan yang diberikan bank tidak dapat mengikuti tingkat inflasi yang ada.

Dengan begitu, dana yang ditabung di bank semakin lama nilainya akan tergerus inflasi.

Baca Juga: 3 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Menyiapkan Dana Pendidikan Anak, Penting!

"Banyak yang sudah menabung itu patah arang di tengah jalan. Terus kita cek lagi, ini milenial kenapa sih kalian awalnya sudah mau menabung tapi kok enggak jadi hasil?"

"Mereka bilang, menabung itu tidak ada hasilnya karena nabung tidak sejalan dengan kenaikan harga barang," ujar Juky, dilansir dariKompas.com, Minggu (18/09).

Alih-alih menabung, Juky menyarankan agar generasi milenial bisa mulai berinvestasi untuk mempersiapkan dana pendidikan anak.

Pasalnya, jika dikelola dengan baik, investasi bisa menghasilkan bunga yang lebih besar dibanding menabung.

Bukan hanya itu saja. Dengan berinvestasi, uang akan lebih sulit digunakan untuk keperluan lain.

Ini berbeda dengan tabungan, yang lebih mudah diambil kapan pun, misalnya untuk belanja online.

Juky menyarankan agar kita bisa mengalokasikan 50 persen pendapatan untuk investasi.

"Disiplinnya adalah secara ideal, 50 persen kita sisihkan untuk investasi."

"Langsung masukin (ke investasi), karena kalau di tabungan, sisa banyak langsung belanjanya banyak," ucapnya.

Meski begitu, kita tetap harus jeli untuk memperhitungkan instrumen investasi apa yang sesuai dengan profil risiko dan target investasinya.

Sementara itu, Juky juga punya tips bagi kita yang ingin menyekolahkan anak di luar negeri.

Baca Juga: 3 Risiko Penghambat Persiapan Dana Pendidikan Anak, Wajib Waspada

Kata dia, kita harus memperhatikan nilai tukar mata uang.Itu karena nilai tukar rupiah terus melemah seiring berjalannya waktu.

"Sementara uang sekolah di sana bukannya turun malah naik terus kan. Jadi uang kita akan semakin berkurang nilainya," tuturnya.(*)

Editor : Presi

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya