Semakin Bervariasi, Tokopedia Hadirkan Reksa Dana Pendapatan Tetap

Senin, 08 Agustus 2022 | 22:00
Dok. Tokopedia

Tokopedia menghadirkan produk investasi baru Reksa Dana Pendapatan Tetap.

CERDASBELANJA.ID – Instrumen investasi digital kian diminati masyarakat. Hal ini terlihat dari kenaikan jumlah pengguna Tokopedia Reksa Dana yang meningkat.

“Pengguna Tokopedia Reksa Dana meningkat sebesar hampir 1,5 kali lipat pada Juni 2022, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya,” ungkap Head of Investment and Insurance Tokopedia Ruth Afrita dikutip dalam keterangannya, Senin (8/8).

Sebagai upaya untuk terus memberi kemudahan bagi masyarakat dalam berinvestasi, Tokopedia meluncurkan produk terbaru, Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT).

Tokopedia bekerja sama dengan pengelola investasi PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) untuk produk konvensional, serta PT Bahana TCW Investment Management untuk produk syariah.

RDPT merupakan pilihan investasi yang aman dan tepercaya karena didukung oleh Bareksa, sebagai Agen Penjual Reksa Dana (APERD) yang telah terdaftar dan diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

CEO & Presiden Direktur Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Afifa mengatakan, hadirnya produk reksa dana Manulife Obligasi Negara Indonesia II (MONI) Kelas D1 di Tokopedia, tentunya memberikan kemudahan akses bagi para investor.

Hal ini, juga menjadi solusi investasi bagi pengguna Tokopedia yang ingin ikut menikmati peluang investasi RDPT.

“Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Tokopedia, dalam menyediakan solusi investasi terpercaya bagi masyarakat,” ungkap Afifa.

Sebagai perusahaan pengelola investasi yang berpengalaman lebih dari 25 tahun, dengan diversifikasi portofolio produk investasi yang cukup luas, Bahana TCW menyambut baik kemitraan strategis dengan Tokopedia.

Baca Juga: Promo Cashback Gopay, Belanja di Tokopedia Ada Potongan Rp40.000

“Lewat kemitraan ini, kami dapat memperluas distribusi produk investasi, serta menjawab tingginya minat investasi investor Indonesia di berbagai efek dan instrumen pasar keuangan melalui kanal digital,” ujar Danica Adhitama, Direktur PT Bahana TCW Investment Management.

RDPT adalah jenis reksa dana yang mengalokasikan minimum pengelolaan dana sebesar 80% pada obligasi.

Siapa pun bisa mendaftar dan mulai berinvestasi di RDPT dengan sangat mudah, mulai dari Rp10.000 dan mendapatkan potensi keuntungan sampai 7% per tahun.

Di sisi lain, RDPT merupakan jenis investasi yang memiliki level risiko rendah-sedang dan cocok untuk investor yang memiliki profil risiko dengan tingkat toleransi moderat.

Jenis investasi ini, juga sesuai bagi investor yang memiliki tujuan investasi jangka pendek dan menengah dengan waktu optimal investasi 1-3 tahun.

“Sejak diluncurkan pada Mei hingga Juni 2022, kami melihat adanya peningkatan transaksi pada produk RDPT di beberapa wilayah, seperti Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Yogyakarta dan Cirebon. Kolaborasi dengan mitra strategis, juga akan terus kami lakukan untuk mendorong inklusi keuangan dalam negeri,” tambah Ruth.

Selain RDPT, Tokopedia menyediakan Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) yang terdiri atas 100% instrumen pasar uang.

Jenis investasi yang sesuai bagi investor dengan tujuan jangka pendek, seperti penyimpanan dana darurat, serta cocok bagi pengguna yang baru mulai berinvestasi karena memiliki level risiko yang rendah.

“Melalui banyaknya pilihan investasi di Tokopedia, masyarakat dapat memilih instrumen investasi yang paling sesuai dengan tujuan investasi di awal, dapat mengenali profil risiko investasi, serta disiplin menyisihkan dana setiap bulan agar tujuan investasi dapat dicapai,” lanjut Ruth.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Fry Pan Murah di Bawah Rp50 Ribu, Tahan Panas dan Anti Lengket

Di sisi lain, Tokopedia juga memiliki gerakan ‘Rabu Nabung’ untuk terus meningkatkan kebiasaan masyarakat berinvestasi, serta memberikan beragam informasi mengenai investasi.

Salah satu kegiatannya adalah webinar ‘Rabu Nabung #AntiWacana’ yang dilakukan bersama pengelola investasi RDPT, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, dan PT Bahana TCW Investment Management. (*)

Editor : Presi

Baca Lainnya