CERDASBELANJA.ID – Baru-baru ini, jenis mobil LCGC (Low Cost Green Car) diminta untuk tak mengkonsumsi pertalite.
Imbauan mobil LCGC tak mengkonsumsi atau membeli Pertalite ini disampaikan oleh Badan Pengaturan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
Saleh Abdurrahman, anggota komite BPH Migas menyampaikan bahwa mobil LCGC sebaiknya menggunakan BBM (Bahan Bakar Minyak) non subsidi.
BBM nonsubsidi yang sebaiknya digunakan oleh mobil LCGC ini seperti Pertamax, atau bisa juga RON 92.
Menurut Saleh, LCGC merupakan kendaraan ramah lingkungan sehingga harus menyesuaikan dengan BBM-nya.
“Kita imbau agar konsumen yang punya mobil (LCGC) please, pakai yang nonsubsidi.” ujar Saleh yang dilansir dari kompas.com.
Imbauan ini juga dalam rangka mendukung program pemerintah yang berencana membatasi BBM subsidi.
Rencana ini masih menunggu revisi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 rampung.
Selain karena rencana pembatasan BBM subsidi, Saleh menyebut bahwa imbauan ini juga demi kebaikan kendaraan itu sendiri.
Baca Juga: Resmi Naik Mulai 3 Agustus 2022, Ini Daftar Harga Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite
“Mestinya mobil-mobil baru, sesuai spec mesinnya mereka pakai yang RON lebih tinggi agar awet dan irit.” ujar Saleh lagi.
Saleh menegakan , LCGC boleh saja menggunakan Pertalite selama kubikan mesinnya di bawah 2,000 cc.
Namun, Saleh tetap mengimbau agar LCGC menggunakan BBM dengan RON yang lebih tinggi.
“Ya begitu kriterianya saat ini ya,” ujarnya.
Selain berdasarkan cc mobil, nantinya pembatasan pembeli BBM jenis Pertalite juga akan menyasar kepada masyarakat yang memiliki kendaraan lebih dari satu.
“Nah, itu juga masuk dalam kajian kita,” tambah Saleh.Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "BPH Migas Imbau Mobil LCGC Tak Konsumsi Pertalite, Mengapa?".(*)