Viral Bansos Presiden Ditimbun di Depok, Begini Klarifikasi Pihak JNE

Senin, 01 Agustus 2022 | 10:00
instagram.com/andreli_48

Video viral menunjukkan penimbunan bansos presiden di Depok.

CERDASBELANJA.ID – Baru-baru ini, wargamet dihebohkan dengan sebuah unggahan video yang menunjukkan adanya sembako bantuan sosial (bansos) Presiden Joko Widodo (Jokowi) ditimbun di sebuah lahan tanah di Kota Depok.

Video bansos Presiden ditimbun tersebut, tersebar dinggah oleh banyak akun di media sosial, salah satunya adalah di Instagram dengan nama pengguna @andreli_48, pada Sabtu (30/7).

"Bansos Presiden yang harusnya di bagikan ke rakyat yang membutuhkan ditemukan terpendam, ditemukan Ahli Waris Muhamad Rudi Samin di Lahan Serap Depok," tulis akun tersebut.

Menurut unggahan video tersebut, bansos Presiden berupa beras, tepung, dan telur seberat 1 tontersebut ditemukan tertimbun di dalam tanah.

Dituliskan dalam video, bahwa bansos Presiden tersebut semestinya disalurkan ke masyarakat pada 2020.

"Namun, oleh oknum yang tidak bertanggungjawab kemudian dikuburkan atau ditanam," demikian narasi yang tertulis seperti dalam video.

Selain itu, turut dituliskan lokasi dugaan penimbunan beras bansos Presiden tersebut, yakni di Jalan Tugu, Kelurahan Tirta Jaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.

Lokasinya, lanjut narasi dalam video, tepat berada di depan Gudang JNE Express Depok. Disebutkan juga bahwa oknum jasa ekspedisi itu diduga ikut terlibat dalam penimbunan tersebut.

"Menurut informasi, ada keterlibatan oknum JNE, demikian dikatakan Rudi Samin," tulis narasi dalam video.

Baca Juga: Siap-Siap, Inilah 5 Bantuan Sosial yang Bakal Cair di Bulan Mei 2022

Mengutip dari Kompas.com, terkait video viral tersebut, VP of Marketing JNE Eri Palgunadi mengatakan, pihak JNE memastikan tidak ada pelanggaran yang dilakukan ihwal temuan beras bansos di Depok.

"Terkait dengan pemberitaan temuan beras bantuan sosial di Depok, tidak ada pelanggaran yang dilakukan," ujarnya, dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (31/7) siang.

"Karena sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak, sesuai dengan perjanjian kerja sama yang telah disepakati dari kedua belah pihak," lanjutnya.

Dipastikan Eri, dalam menjalankan bisnis, JNE selalu mematuhi dan mengikuti peraturan yang berlaku, serta selalu menjalankan standard operating procedure perusahaan dengan sebaik mungkin.

JNE, menurut Eri, selalu berkomitmen untuk mengikuti segala prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku apabila diperlukan.

Eri juga mengatakan, sebagai perusahaan nasional yang bergerak di bidang jasa kurir ekspres dan logistik, JNE berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan, masyarakat, serta pemerintah.

Oleh karena itu, sebagai bentuk dukungan terhadap hal tersebut, JNE mendukung program pemerintah dalam proses distribusi beras bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat bekerja sama dengan pihak terkait.

Pihak Kompas.com juga menghubungi Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Mabes Polri, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Nurul Azizah.

Namun, Nurul mengarahkan untuk menghubungi Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya (PMJ) Kombes Endra Zulpan.

"Bisa langsung ke Kabid (Humas) PMJ. Kalau kabar sudah konfirm pasti kami update kok," ujar Nurul, saat dihubungi Sabtu siang. Sementara itu, hingga Minggu (31/7/2022) pukul 15.00 WIB, Zulpan belum menanggapi pesan WhatsApp yang Kompas.com kirimkan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, "Viral, Video Bansos Presiden Disebut Ditimbun Oknum JNE di Depok, Ini Klarifikasinya." (*)

Editor : Yunus

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya