BPOM Minta Es Krim Haagen Dazs Ditarik Karena Diduga Mengandung Etilen Oksida, Ini Daftar Efek Buruknya

Kamis, 21 Juli 2022 | 08:00
DOK. INSTAGRAM @HAAGENDAZS_US

Es krim Haagen Dazs termasuk favorit banyak orang.

CERDASBELANJA.ID – Siapa yang tak kenal dengan merek es krim Haagen Dazs? Penyuka makanan beku pasti tahu dong produk ini.

Selain memiliki cita rasa yang enak, es krim Haagen Dazs yang diimpor dari luar negeri juga cukup populer.

Tapi kemarin, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) minta es krim Haagen Dazs ditarik dari peredaran, untuk varian rasa tertentu yang diimpir dari Perancis.

Kabar ini tentu bikin penyuka es krim Haagen Dazs jadi khawatir, meski tujuannya memang untuk keselamatan konsumen juga.

Seperti dilansir dari Kompas.com, karena diduga mengandung Etilen Oksida (EtO) dengan kadar melebihi batas, BPOM minta importir menarik es krim merek Haagen Dazs rasa vanila asal Perancis.

"Untuk melindungi masyarakat, Badan POM menginstruksikan importir untuk melakukan penarikan dari peredaran terhadap kedua produk Es Krim Rasa Vanila merek Haagen-Dazs tersebut dan memperluas penarikan ke jenis kemasan lainnya, yaitu bulkcan (9,46 L)," demikian bunyi keterangan tertulis BPOM melalui laman resminya, Rabu (20/7).

BPOM mengatakan, informasi tersebut diterima Indonesia Rapid Alert System for Food and Feed (Inrasff) pada 8 Juli 2022.

Informasi itu berasal dari European Union Rapid Alert System for Food and Feed (EURASFF) tentang ditemukannya Etilen Oksida (EtO) dengan kadar melebihi batas yang diizinkan oleh Europea Union (EU) pada produk es krim rasa vanila merek Haagen Dazs.

Baca Juga: Viral! Es Krim Cornetto BT21 Dijual di Tokopedia dan Shopee dengan Harga Selangit, Ini Tanggapan Fans BTS

Sementara itu, pada 8 Juli 2022, Singapore Food Agency (SFA) memerintahkan importir untuk melakukan penarikan produk tersebut.

Adapun produk yang ditarik adalah es krim rasa vanila merek Haagen Dazs kemasan pint dan mini cup.

Produk es krim dengan merek yang sama untuk kemasan 100 ml dan 473 ml yang diimpor dari Perancis terdaftar di Badan POM dan beredar di Indonesia.

Lalu, sebenarnya apa itu Etilen Oksida (EtO)?

Berdasarkan keterangan Sistem Informasi Bahan Berbahaya Beracun dan Pencemar Organik Persistent (SIB3POP) Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Etilen Oksida merupakan salah satu zat yang termasuk dalam golongan Bahan Bahaya Beracun (B3).

B3 menurut UU no. 32 Tahun 2009 adalah zat energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain.

Etilen Oksida ini merupakan salah satu zat, yang sangat diatur pengelolaannya karena termasuk B3, yang memiliki risiko berbahaya bagi manusia dan lingkungan, jika tidak dikelola dengan baik.

EtO merupakan zat kimia berupa gas tidak berwarna, berbau seperti eter.

Baca Juga: Viral Sisca Kohl Borong McD BTS Meal, Dijadikan Es Krim Dua Rasa

Rumus molekul etilen oksida adalah C2H4O. Zat EtO ini diketahui tidak larut dalam air, alkohol, eter, dan kebanyakan pelarut organik, tetapi larut dalam air (es).

Hasil urai pada pemanasan Etilon Oksida ini dapat menghasilkan karbon monoksida dan karbon dioksida, yang diketahui kedua zat ini bisa berbahaya bagi tubuh jika terpapar jangka panjang.

Bahaya Etilen Oksida

Senyawa Etilen Oksida ini disebut memiliki bahaya bagi kesehatan tubuh manusia baik saat terhirup, tertelan, serta saat terjadi kontak dengan mata dan kulit.

Berdasarkan data karsinogenik, ternyata zat yang satu ini sangat diantisipasi karena bersifat karsinogen pada manusia.

Karsinogenik adalah zat yang dapat menyebabkan pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.

Selain bersifat karsinogenik atau memicu pertumbuhan sel kanker, zat Etilen Oksida ini juga diketahui memiliki efek buruk terhadap kesehatan.

Di antaranya sebagai berikut:

Baca Juga: Es Krim Cornetto Rilis Menu Baru, Cornetto Boba Brown Sugar Cheese

Baca Juga: Menu Baru KFC Koolz, Es Krim Nikmat Mulai dari Rp13 Ribuan Saja

Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) Amerika Serikat mengklasifikasikan etilen oksida dalam grup B1 (senyawa bersifat karsinogenik).

Karena ditemukannya efek samping dari paparan EtO pada manusia, bisa berefek otot lemas, mual, muntah, diare, sesak napas, sakit kepala, dan disfungsi neurologis.

Efek beratnya dapat menyebabkan leukimia, aborsi spontan, neurotoksisitas, serta sindrom saluran napas akut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Es Krim Haagen Dazs Ditarik karena Kandungan Etilen Oksida, Ini Bahayanya bagi Tubuh. (*)

Tag

Editor : Yunus

Sumber Kompas.com