CERDASBELANJA.ID - Kebutuhan harian akan meningkat saat kita memiliki anak.
Ketika sang buah hati hadir ke dunia, kita harus mencukupi kebutuhannya, mulai dari makanan, pakaian, hingga biaya pendidikannya kelak.
Nah, supaya kondisi finansial tetap sehat, yuk ikuti beberapa cara mengatur keuangan saat baru punya anak berikut ini.
1. Jangan beli terlalu banyak
Untuk manusia sekecil itu, bayi membutuhkan banyak barang.
Kita pun bisa sangat tergoda untuk berbelanja tanpa henti saat kita bersiap menyambut kedatangan sang bayi.
Meskipun kita tetap perlu membeli tempat tidur bayi dan tempat duduk bayi di mobil, kita tak boleh terlalu banyak mengeluarkan uang untuk membeli pakaian bayi.
“Sulit untuk menolak pakaian bayi yang menggemaskan dan mungil itu, tetapi cobalah untuk tidak berlebihan. Bayi tidak membutuhkan pakaian baru untuk setiap hari dalam sebulan,” kata Ashlee Neuman, wakil editor The Bump.
Neuman mencatat, bayi bisa tumbuh lebih cepat melebihi ukuran dari pakaian mereka, dengan rata-rata bayi tumbuh 0,5 hingga 1 inci setiap bulan dan 5 hingga 7 ons setiap minggu dalam enam bulan pertama kehidupan.
Baca Juga: Cara Belanja di Alibaba, Barang Langsung Dikirim dari Luar Negeri
Di usia 1 tahun, bayi kemungkinan besar telah melipatgandakan berat badan mereka.
Courtney Dominguez, penasihat kekayaan senior di Payne Capital Management mengatakan, pakaian hamil bisa menjadi biaya besar lain yang harus dikeluarkan oleh ibu baru.
Pasalnya, barang-barang itu hanya dapat dipakai selama beberapa bulan saja dan menjadi ketinggalan zaman pada saat kita mungkin menggunakannya untuk kehamilan berikutnya.
Dominguez mengatakan menyewa baju hamil bisa menjadi penghematan biaya yang besar.
2. Pinjam atau sewa peralatan bayi
Perabotan seperti keranjang bayi, kursi goyang geser, dan gendongan bayi memang diperlukan, tetapi barang itu menjadi hal yang mahal apalagi kita hanya memakainya selama beberapa bulan.
Pilihan yang baik bisa kita lakukan dengan cara meminjam barang-barang itu dari keluarga atau teman, atau menyewanya dari perusahaan secara langsung.
Namun, jika kita berencana memiliki banyak anak, atau jika kita memiliki teman dan keluarga yang membutuhkan barang itu di masa mendatang, membayar harga penuh sebenarnya adalah pilihan yang bijak.
Meski begitu, Mary Bell Carlson, seorang konselor keuangan terakreditasi dan pendiri Chief Financial Mom memperingatkan untuk berhati-hati dalam meminjam barang dengan tanggal kedaluwarsa.
Baca Juga: Sengketa Merk Dagang PS Glow dan MS Glow, Ternyata Ini Pentingnya HKI
“Barang-barang seperti jok mobil memiliki tanggal kedaluwarsa dan tidak dapat digunakan setelah rusak. Seringkali lebih baik membeli jok mobil baru agar Anda tahu bahwa jok mobil tersebut mutakhir dan aman untuk anak Anda,” katanya.
3. Menyusui
Mengurus anak sendiri bisa menghemat banyak biaya, seperti memberi ASI secara langsung kepada sang bayi.
“Secara keseluruhan, menyusui bayi Anda versus membeli susu formula dapat menjadi penghemat biaya yang signifikan,” kata Dominguez.
The Journal of Pediatrics memperkirakan bahwa jika 90% keluarga Amerika Serikat (AS) menyusui secara eksklusif selama enam bulan, AS akan menghemat $13 miliar dari pengurangan biaya medis dan lainnya.
Namun Dominguez mencatat ada biaya tambahan yang terkait dengan menyusui, seperti membeli pompa ASI dan barang-barang tambahan seperti bantal dan pakaian khusus.
4. Hubungi perusahaan asuransi
Jika kita memiliki asuransi melalui perusahaan, pastikan kita mendapat perlindungan persalinan lengkap.
Untuk memaksimalkan penghematan, kita pasti ingin mengetahui berapa lama masa tinggal yang ditanggung di rumah sakit dan dokter mana yang ada dalam jaringan.
Baca Juga: Cara Pinjam Uang di Kredivo, Limit Rp5 Juta Cair Dalam 5 Menit
Manfaat lain dari memiliki asuransi adalah kita dapat menyiapkan Akun Pembelanjaan Fleksibel.
Neuman mengatakan jika kita memilikinya, kita dapat menggunakan uang sebelum pajak untuk membeli berbagai kebutuhan kehamilan dan bayi - mulai dari vitamin prenatal hingga pembungkus perut pascapersalinan, tas penyimpanan ASI, termometer bayi, susu formula, dan lainnya. (*)