CERDASBELANJA.ID – Sejak pengumuman BBM dan elpiji subsidi yang tidak jadi naik, harga Pertamax menjadi tanda tanya.
Jika BBM seperti Pertalite, Solar, dan elpiji 3 Kg tidak mengalami perubahan harga, bagaimana dengan nasib harga Pertamax?
Dengan adanya jaminan BBM dan elpiji subsidi yang tidak naik ini, membuat masyarakat khawatir adanya kenaikan harga Pertamax.
Dalam keterangan tertulis, Pertamina Patra Niaga menyebut bahwa harga Pertamax jenis Turbo akan kembali disesuaikan berkala.
Selain Pertamax Turbo, BBM non subsidi lainnya seperti Pertamina Dex, dan Dexlite serta LPG non subsidi seperti Bright Gas juga akan disesuaikan kembali.
Untuk saat ini, Pertamax menjadi satu-satunya BBM non subsidi yang harganya tidak berubah atau tidak mengalami kenaikan.
Penyesuaian ini memang terus diberlakukan secara berkala sesuai dengan Kepmen ESDM 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga jenis bahan bakar umum (JBU).
Berdasarkan Kepmen tersebut, harga baru seluruh produk ini sudah berlaku mulai tanggal 10 Juli 2022.
Pertamax Turbo (RON 98), terdapat penyesuaian harga menjadi Rp16.200 sebelumnya Rp14.500.
Baca Juga: Akhirnya Harga BBM Naik, Ini Daftar Lengkap Kenaikan di 34 Provinsi
Sedangkan Pertamina Dex (CN 53) menjadi Rp16.500 sebelumnya Rp13.700, dan Dexlite (CN 51) menjadi Rp15.000 per liter dari sebelumnya Rp12.950.
Harga ini merupakan harga yang berlaku untuk wilayah DKI Jakarta atau daerah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) 5%.
Sedangkan untuk LPG non subsidi seperti Bright Gas akan disesuaikan sekitar Rp2.000 per Kg.(*)