Bidik Target Jadi Start up, Kopi Chuseyo Masuk ke Jaringan Metaverse

Minggu, 26 Juni 2022 | 21:00
Dok. WIR Group

Koloborasi Kopi Chuseyo dan WIR Group

CERDASBELANJA.ID – Kopi Chuseyo, kedai kopi yang yang terinspirasi dari budaya pop Korea atau K-Pop, baru saja membuat gebrakan baru.

Kali ini, Kopi Chuseyo melakukan kolaborasi dengan PT WIR Asia Tbk (WIR Group) untuk mengembangkan layanan dan memperkuat jaringan pemasarannya.

Hal ini, merupakan salah satu upaya Kopi Chuseyo untuk mempertahankan bisnis di tengah maraknya persaingan dalam sektor usaha mikro, kecil, dan menengah yang kian ketat dan menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku kelompok usaha tersebut.

Mau tak mau, mereka harus terus memacu kreativitas dalam mendorong pengembangan usaha.

Pendiri Kopi Chuseyo Daniel Hermansyah menjelaskan, pihaknya merasa sangat terhormat bisa bekerja sama dengan WIR Group, untuk memperkuat jaringan usaha dan layanan pemasaran dengan menggunakan platform metaverse yang sedang dikembangkan dan menjadi jaringan kopi pertama yang masuk ke metaverse.

“Kami berharap, kerja sama ini akan semakin ditingkatkan dalam banyak hal di masa depan untuk mengembangkan ekosistem WEB3 di Indonesia," ujar Daniel dalam keterangannya, dikutip Minggu (26/6).

Daniel menjelaskan, Kopi Chuseyo melihat adanya urgensi untuk melakukan transformasi digital saat ini.

Menurutnya, potensi yang dapat digali melalui platform metaverse begitu besar, sehingga Kopi Chuseyo terinspirasi untuk ambil bagian di dalamnya.

“Kami ingin tidak hanya mengembangkan layanan dan pemasaran, tetapi juga membuka potensi ekonomi di daerah-daerah, yang tentunya akan memberi dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Selain itu, kami merasa perlu lebih siap lagi menghadapi iklim kompetisi yang kian ketat dalam dunia usaha di era digital tanpa batas,” kata Daniel.

Baca Juga: Alfamart Masuk Metaverse, Perluas Jangkauan Bisnis dan Pelayanan Ritel

Saat ini, Kopi Chuseyo sedang mencoba mencari seed funding dan berencana menjadi sebuah tech startup. Dengan demikian, kolaborasi dengan WIR Group akan menjadi momentum penting bagi Kopi Chuseyo untuk meningkatkan kemampuan, potensi, dan kinerja yang akan dikerahkan demi keberlangsungan usaha Kopi Chuseyo.

“Tidak kalah penting, kami menilai WIR Group memiliki kapabilitas dan keahlian yang mumpuni dalam pengembangan teknologi digital. Sebagaimana terbukti dengan rekam jejak WIR Group yang sudah menyelesaikan banyak proyek baik di dalam dan di luar negeri,” pungkas Daniel.

Sementara itu, Chief Marketing Officer WIR Group Gupta Sitorus menegaskan, transformasi digital mutlak dilakukan dunia usaha agar mereka mampu mengembangkan berbagai strategi usaha yang tepat, supaya tetap berada dalam jalur kompetisi di era digital yang kian dinamis.

Sejak 2009, teknologi Augmented Reality & Virtual Reality yang WIR Group kembangkan telah mendukung ratusan klien dalam mengembangkan usahanya untuk menjadi lebih kompetitif.

Platform metaverse, menjadi entry point bagi siapapun untuk mewujudkan berbagai imajinasi melalui inovasi teknologi, sehingga masyarakat dapat merasakan pengalaman digital terbaik, unik, serta tak terbayangkan,” jelas Gupta.

Menurut Gupta, pihaknya melihat potensi besar yang dimiliki Kopi Chuseyo untuk memanfaatkan kehadiran metaverse. Tidak hanya sebagai alat untuk ekspansi, tetapi juga sebagai cara membangun customer loyalty.

“Kami melihat Kopi Chuseyo memiliki basis komunitas yang kuat, terlebih lagi dengan gelombang K-Popers di hampir semua wilayah di tanah air yang sangat potensial menjadi penggerak sekaligus pengguna metaverse di masa depan,” lanjut Gupta.

Gupta berharap, platform metaverse yang dikembangkan WIR Group dapat dimanfaatkan oleh berbagai sektor ekonomi termasuk UMKM. Khususnya, guna mendukung landasan imajinasi dan kreativitas mereka, agar dapat mewujudkan visi melalui penerapan strategi yang tepat dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital.

Ia juga berharap, kolaborasi yang dibangun dengan Kopi Chuseyo akan menginspirasi banyak pihak untuk melakukan adaptasi teknologi digital melalui platform metaverse, agar tetap selaras dengan perubahan teknologi digital sembari terus meningkatkan ekosistem yang ada.

“Pada akhirnya, kita akan dapat mewujudkan transformasi digital di Indonesia secara utuh,” tutup Gupta. (*)

Editor : Yunus

Baca Lainnya