Tetap Punya Uang Meski Menganggur, Ikuti 5 Tips Pintar Atur Uang Ini!

Sabtu, 14 Mei 2022 | 19:00
Istimewa

Ilustrasi Tetap Punya Uang Meski Menganggur

CERDASBELANJA.ID- Banyak orang yang merasa kesulitan untuk mencari kerja sekarang ini.

Menjadi pengangguranpun bisamenjadi hal yang berat, terutama jika kita memiliki tanggungan untuk membiayai kehidupan keluarga.

Oleh karena itu, sampai pekerjaan berikutnya tiba, kita harus bisa pintar atur uang dengan baik.

Itu karena pengeluaran akan terus berjalan meski pemasukan berhenti.

Dilansir dariDough Roller, berikut ini adalah 5 cara mengatur uang saat menganggur.

1. Ketahui bagaimana kita menghabiskan uang selama ini

Saat kita memiliki pekerjaan, kita sering merasa aman karena telah memiliki pendapatan rutin, sehingga kita tak mengetahui pengeluaran apa saja yang kita lakukan.

Namun, saat sudah tak memiliki perkerjaan, penting bagi kita untuk mengetahui apa saja yang kita lakukan ketika menghabiskan uang.

Setelah mengetahui apa saja yang selama ini kita belanjakan, langkah selanjutnya adalah memisahkan pengeluaran penting dari pengeluaran yang tidak penting.

Baca Juga: Jangan Panik, Ini Cara Bayar Tagihan Darurat Saat Sedang Menganggur

Pengeluaran penting yang dimaksud bisa seperti belanja bulanan, cicilan rumah, maupun pendidikan anak. Sementara pengeluaran tidak penting bisa meliputi belanja pakaian baru, pergi ke bioskop, dan sebagainya.

2. Seleksi pengeluaran

Setelah mengetahui pengeluaran yang selama ini kita lakukan, langkah selanjutnya adalah menyeleksi pengeluaran tersebut. Semakin banyak kita mengurangi anggaran, maka semakin lama kita bisa menghemat tabungan.

Mulailah dengan memotong anggaran pada pengeluaran yang tidak perlu seperti makan malam mewah, hiburan mahal, manikur dan pedikur, biaya pakaian non-wawancara kerja, dan sebagainya.

Kita juga bisa mengubah kebiasaan, yang tadinya selalu belanja bulanan di supermarket, kini kita bisa memilih ke pasar tradisional. Selain itu, kita bisa memotong anggaran untuk layanan internet, listrik, ataupun air.

Bahkan,kita juga bisa memilih untuk menggunakan transportasi umum dari pada pakai mobil pribadi agar bisa menghemat pengeluaran untuk bahan bakar.

3. Sewakan kamar di rumah kita

Jika memiliki rumah yang cukup besar,kita bisa menyewakan kamar untuk orang lain. Hal itu bisa menambah pendapatan bulanan kita dari biaya sewa yang diberikan oleh orang tersebut.

Selain itu, dengan adanya seseorang yang menyewa kamar, pengeluaran reguler, seperti bayar listrik atau air, bisa lebih ringan.

Baca Juga: Cara Mencapai Rp1 Miliar Pertama, Wajib Konsisten Menabung dan Tambah Keahlian

Orang tersebut bisa mendapatkan sewa bulanan yang jauh lebih rendah, tetapi kita bisa mendapatkan uang darinya untuk membantu membayar hipotek dan utilitas.

Namun, jikakita sudah berkeluarga, pastikan bahwa ide ini tetap membuat anggota keluarga lainnya merasa nyaman.

4. Bekerja part time

Untuk menambah pendapatan, kita bisa juga melakukan pekerjaan paruh waktu, sembari menunggu panggilan kerja full time.

Gaji dari pekerjaan part time memang tak sebanyak full time, tetapi itu bisa membantu kita bertahan hidup sehari-hari.

Carilah pekerjaan part time yang sesuai dengan minat kita. Misalnya, jika suka menulis, kita bisa bekerja sebagai penulis lepas. Atau, jikakita memiliki kendaraan, kita bisa mempertimbangkan untuk menjadi supir taksi online.

Yang perlu diingat adalah kita jangan sampai terlena dengan pekerjaan part time yang kita lakukan. Jangan biarkan pekerjaan paruh waktu menghalangi kita untuk terus melamar pekerjaan full time.

5. Bersiaplah untuk waktu berikutnya

Jika suatu saat nanti,kita kembali menjadi pengangguran, pastikankita memiliki dana darurat.

Baca Juga: 6 Kebiasaan Pengelolaan Keuangan yang Harus Dihindari ala Jenius, Wajib Catat!

Karena kalau tidak punya dana darurat, kita akan kebingungan saat kita sudah tak punya pendapatan rutin bulanan lagi. Dana darurat sebaiknya disiapkan untuk hemat biaya tiga hingga enam bulan saat menganggur.

Apabila kita membutuhkan lebih dari enam bulan untuk mencari pekerjaan lain, maka siapkanlah dana darurat menjadi satu tahun atau lebih.

Ketika kita sudah berhasil menabung untuk dana darurat selama satu tahun, kita harus tetap menabung lagi untuk keadaan darurat berikutnya. (*)

Editor : Presi

Baca Lainnya