CERDASBELANJA.ID – Transformasi digital dan industri fintech terus berkembang beberapa tahun ini.
Namun sayangnya perkembangan tersebut harus juga diikuti kewaspadaan akan ancaman kejahatan siber.
Hadirnya oknum-oknum yang menyalahgunakan animo masyarakat menggunakan fintech maupun investasi.
Lebih dari itu, ada juga pencurian data pribadi di platform digital dari aplikasi yang baru-baru ini terjadi.
VIDA yang merupakan perusahaan penyelenggaraan sertifikat elektronik belum lama ini berbagi cara jaga keamanan data pribadi.
Melalui keterangan tertulis, VIDA menekankan pentingnya untuk tidak menyebarkan data pribadi dengan mudah pada pihak luar.
Seperti KTP, selfie sama KTP, foto paspor, foto boarding pass, nomor rekening, nomor kartu kredit hingga nama ibu kandung.
“Terus pastinya jangan memberi kode OTP (One-Time-Password) dan jangan asal klik link yang menjanjikan hadiah juga,” ujar Sati Rasuanto, CEO dan Co-Founder VIDA.
Pada umumnya, proses identifikasi secara tradisional menggunakan email, nomor telepon ataupun username dan password.
Baca Juga: Cara Jaga Keamanan Data Internet Banking dan Kartu Kredit BCA
Namun identitas tersebut rupanya rentan menimbulkan permasalahan, karena bersifat tidak unik.
Untuk itu VIDA melakukan verifikasi identitas berdasarkan identitas yang dikeluarkan oleh pemerintah, dalam hal ini berarti e-KTP.
E-KTP sebagai basis verifikasi yang kuat untuk memastikan kebenaran pemilik data sehingga menjaga keamanan data pribadi.
“Selanjutnya proses verifikasi itu umumnya kini melalui proses selfie atau pengambilan foto KTP, atau selfie sama KTP,” ujar Sati.
Dalam hal ini, VIDA menggunakan teknologi liveness detection dimana teknologi tersebut memastikan bahwa yang diverifikasi itu benar pemilik e-KTP.(*)