CERDASBELANJA.ID – Sejak merintis bisnis, Raffi Ahmad memilih untuk mengurangi aktivitasnya di layar kaca televisi Indonesia.
Kini suami dari Nagita Slavina itu lebih memilih fokus merintis bisnis-bisnisnya dan membangun bisnis baru.
Pernah memulai semuanya dari nol, membuat Raffi mengerti lelahnya bekerja keras untuk mencukupi kehidupan sehari-hari.
Dengan pengalaman tersebut, membuat Raffi kini disebut-sebut sebagai bos idaman semua karyawan di Indonesia.
Pasalnya, Raffi tak hanya royal kepada semua karyawannya, tapi juga perhatian dan tak pernah memaksa.
Dilansir dari Kompas.com, Raffi mengungkap bagaimana caranya mengatur kinerja karyawannya di RANS Entertainment.
Raffi rupanya tidak menekan karyawan dengan jam kerja kantor, melainkan membebaskan jam kerja karyawan Rans Entertainment.
"Gue sempat bilang sama tim gue, 'lu mau datang ke kantor jam berapa aja, lu mau pulang jam berapa aja, suka-suka kalian'," ujarnya melalui YouTube Kuy Entertainment.
Tak hanya itu, Raffi juga membebaskan jadwal cuti para karyawan sesuai dengan jatah yang mereka miliki.
Baca Juga: Reaksi Raffi Ahmad Ketemu Sosok The Real Sultan Andara, Langsung Sungkem
"Mau ambil cuti hari apa saja, ataupun memang misal jatah cutinya sekian, terserah," ucap Raffi.
Raffi percaya, meskipun dia menerapkan jam kerja fleksibel, para karyawan bisa bertanggung jawab pada perusahaannya demi kepentingan bersama.
"Gue bilang 'terserah lu mau masuk jam berapa saja, yang penting kerjaannya beres, tanggung jawabnya beres,'," ujar Raffi lagi.
Hal itu juga berlaku bagi dirinya sendiri. Raffi membebaskan karyawan menghubunginya dalam 24 jam per hari jika tujuannya untuk pekerjaan penting.
"Gue tuh bilang sama tim gue 'lu mau cari gue jam 01.00 malam, jam 02.00 malam, jam 03.00 malam untuk pekerjaan yang memang harus dikerjakan, gue akan kerjain," ujar Raffi.
Raffi menyontohkan totalitasnya dalam bekerja pada para karyawan RANS Entertainment agar sama-sama merasakan lelah sebelum mencapai tujuan.
"Jadi kita benar-benar visinya adalah kita mau sukses bareng-bareng, kita harus capek bareng-bareng," kata dia.(*)