CERDASBELANJA.ID – Lika-liku berbisnis merupakan hal yang wajar dihadapi dalam merintis usaha, tidak terkecuali bagi para pelaku UMKM.
Apalagi di tengah gempuran pandemi Covid-19 yang menambah beban pengeluaran dengan pemasukan yang terbilang minim.
Tapi jika tekun dan konsisten, maka akan ada kalanya semua usaha serta jerih payah akan berbuah manis.
Seperti kisah yang dialami oleh Wendi Paisal yang merupakan pemilik toko online Indahfashion26 sejak 2019.
“Awalnya saya dulu supplier ke toko-toko. Karena persaingan harga, ya nggak dapet untung, untung kita kecil banget,” ujar Wendi.
Dengan bermodalkan uang sebesar Rp1 juta hasil gadai perhiasan istri, Wendi pun memutuskan untuk memproduksi baju rajutannya sendiri.
Untuk menjual baju-baju buatannya tersebut, Wendi memanfaatkan e-commerce Shopee, sebagai lapak berjualan.
Awal bergabung dengan Shopee, Wendi tidak mengerti dan memahami seluk beluk dunia bisnis digital khususnya online marketplace.
“Saya ga tau itu ya marketplace online, saya hanya belajar aja dari aplikasi (otodidak),” tuturnya.
Baca Juga: Kesempatan Bagi UMKM, Shopee Kenalkan Kampus UMKM Shopee Ekspor
Saat mendengar kabar adanya pembukaan Kampus UMKM Shopee di Bandung, pria kelahiran 1995 ini langsung mendaftarkan diri.
Wendi bermaksud untuk mengasah kemampuan bisnis digitalnya agar bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
“Setelah bergabung di Kampus UMKM Shopee, banyak diajarkan strategi pemasaran, salah satunya memaksimalkan fitur iklan Shopee yang bantu toko kita lebih maksimal,” ujar Wendi.
Kampus UMKM Shopee memang menjadi salah satu bentuk komitmen untuk membantu para pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnis mereka.
Pelatihan yang didapatkan dari Kampus UMKM Shopee ternyata langsung membuahkan hasil signifikan bagi bisnisnya.
Saat ini, Indahfashion26 sudah memiliki 52 ribu pengikut aktif di Shopee dengan omzet yang melesat naik hingga 60%.
Tak hanya itu, hingga awal tahun 2022, Wendi berhasil memberdayakan 42 orang di lingkungan sekitarnya yang bergabung menjadi karyawan.(*)