Masih Langka, Emak-Emak di Kaltim Meninggal Saat Antre Minyak Goreng

Minggu, 13 Maret 2022 | 13:00
Freepik

Ilustrasi minyak goreng

CERDASBELANJA.ID – Ketersediaan minyak goreng yang langka di pasaran, masih menjadi masalah yang dihadapi masyarakat di sejumlah daerah.

Tidak hanya itu, masih banyak konsumen yang mengeluhkan mahalnya harga minyak goreng dan tidak sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Adapun HET minyak goreng yang ditetapkan pemerintah, adalah sebagai berikut.

Minyak goreng curah Rp11.500/liter, kemasan sederhana Rp13.500/liter, serta kemasan premium seharga Rp14.000/liter.

Di sisi lain, antrean minyak goreng di sejumlah lokasi ini berujung menimbulkan insiden baru.

Mengutip dari Kompas.com, Seorang ibu di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim) meninggal saat sedang mengantre minyak goreng, Sabtu (12/3) pagi.

Ibu bernama Sandra (41) ini, mulanya jatuh pingsan saat berkerumun di depan sebuah minimarket di Jalan Kampung Cina RT 05 Kelurahan Teluk Bayur, Kecamatan Teluk Bayur, Berau.

"Setelah jatuh, warga melakukan pertolongan. Namun, meninggal saat menuju rumah sakit," ungkap Kapolsek Teluk Bayur AKP Kasiyono saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (12/3).

Kasiyono menjelaskan, minimarket tersebut belum buka saat peristiwa itu terjadi. Hanya saja, kerumunan warga sudah memadati depan minimarket sejak pukul 07.00 WITA.

Baca Juga: Jelang Ramadhan 2022, Cabai Rawit Sampai Bawang Merah Alami Kenaikan di Awal Maret

Sementara itu, minimarket dijadwalkan buka pukul 08.00 WITA.

"Warga sudah standby depan Alfamidi sebelum buka," kata dia.

Kasiyono menuturkan, korban berangkat dari rumahnya dengan berjalan kaki menuju Alfamidi sekitar pukul 07.00 WITA.

Rumahnya hanya berjarak sekitar 80 meter dari minimarket. Korban ternyata sempat mengeluh sakit dada sebelum berangkat ke minimarket tersebut.

"Sebelum berangkat, ibu ini sempat pamit sama suaminya. Dia mengeluh sakit dada. Sempat diurut suami pakai minyak kayu putih. Sempat dilarang suaminya, tapi korban bilang 'enggak masalah, kalau ramai saya enggak beli'," tutur Kasiyono menirukan ucapan korban.

Setelah sampai di lokasi, ternyata warga sudah memadati di depan minimarket. Sementara itu, posisi korban agak terpisah dari kerumunan.

Ia tiba-tiba jatuh pingsan dan sempat kejang-kejang. Warga yang ada di lokasi, lalu memberi pertolongan menuju rumah sakit RSUD Abdul Rivai Tanjung Redeb. Namun, korban meninggal dalam perjalanan.

"Kata saksi di lokasi, ibu ini sempat batuk-batuk, lalu jatuh pingsan," terang dia.

Menurut keterangan suami, kata Kasiyono, korban memiliki riwayat penyakit asma. Kini, korban sudah di rumah duka dan akan langsung dimakamkan pada Sabtu (12/3) lalu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, "Ibu di Kaltim Meninggal Dunia Saat Antre Minyak Goreng." (*)

Tag

Editor : Yunus