Sukses Eksis Bertahun-tahun, Begini Strategi DAN+DAN Bersaing di Industri Kecantikan

Minggu, 13 Februari 2022 | 21:00
Dok. DAN+DAN

Ilustrasi gerai DAN+DAN

CERDASBELANJA.ID – Industri kecantikan dan kesehatan Indonesia terus mengalami pertumbuhan dari waktu ke waktu.

Riset Statista.com mengestimasi,\ industri kecantikan dan perawatan pribadi setiap tahunnya akan bertumbuh sekitar 5,34% (CAGR 2022-2026).

Di tengah ketatnya persaingan industri ini, DAN+DAN, brand ritel yang bergerak di bidang kesehatan dan kecantikan, terus tumbuh di usianya yang hampir menginjak satu dekade.

Mengusung slogan Fun Healthy Beauty, DAN+DAN secara konsisten berupaya untuk memenuhi kebutuhan, sekaligus mengedukasi konsumen mengenai dunia kecantikan dengan cara yang unik dan menyenangkan.

Melalui fokus pada distribusi outlet di area Jabodetabek, kini DAN+DAN berhasil mengoperasikan lebih dari 220 gerai yang mencakup area Serang, Cilegon, Cikarang, dan bahkan Bandung.

Pencapaian gemilang dan partisipasi aktif DAN+DAN dalam memajukan industri kecantikan dan ekonomi digital, mendorong Shopeepay untuk mengapresiasi brand ritel tersebut, melalui penghargaan Shopee Super Awards 2021 dalam kategori Super Retail Non-FMCG ShopeePay Merchant.

Menjejaki prestasi tersebut, CEO DAN+DAN Vania Lo berbagi tiga strategi kunci dalam mempertahankan eksistensi DAN+DAN, di tengah geliat industri kecantikan.

1. Harmonisasi Layanan dan Brand Positioning dengan Target yang Tepat

Sejak pertama kali berdiri pada tahun 2013 silam, Vania menyampaikan bahwa DAN+DAN selalu konsisten untuk menyasar masyarakat di area perumahan.

Baca Juga: Ini 3 Fasilitas Gratis di Kampus UMKM Shopee Yogyakarta, Siap Manjakan Para Pelaku Bisnis

Hal tersebut berangkat dari situasi di mana produk kecantikan dan kesehatan terbilang kurang aksesibel.

Akibatnya, masyarakat harus pergi ke pusat perbelanjaan yang notabene memakan waktu perjalanan. DAN+DAN pun melihat kondisi tersebut sebagai peluang, untuk hadir lebih dekat di tengah masyarakat sebagai teman yang selalu hadir membantu memenuhi kebutuhan kecantikan dan kesehatan.

Vania mengatakan, sebagai sebuah bisnis pihaknya tidak bisa memuaskan seluruh segmen pasar dan kalangan. Pasalnya, tiap kelompok memiliki kebutuhan yang beragam, sehingga membutuhkan strategi pendekatan yang berbeda pula.

Untuk itu, mengerucutkan target pasar dapat membantu kita untuk menghadirkan produk dan layanan yang tepat sasaran serta efektif. Melalui identifikasi target pasar, DAN+DAN dapat menyelaraskan rancangan strategi bisnis untuk membangun basis pelanggan yang loyal.

“Lokasi gerai yang ada di sekitar perumahan, memperkuat konsep brand positioning kami sebagai toko kosmetik tetangga. Kami berusaha untuk menjalin hubungan yang erat dengan konsumen melalui personal selling, sehingga lambat laun kedekatan maupun kepercayaan konsumen akan semakin terbangun dan bisa membentuk loyalitas konsumen DAN+DAN yang kuat,” tutur Vania.

2. Tumbuh Bersama Konsumen Lewat Pendekatan yang Edukatif

Vania percaya, keberhasilan DAN+DAN juga berbanding lurus dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya produk kecantikan dan kesehatan.

Berangkat dari hal tersebut, DAN+DAN mengemban visi untuk dapat tumbuh bersama dengan konsumen melalui berbagai program dan upaya pendekatan konsumen yang edukatif.

Di antaranya adalah kelas make up yang diadakan secara reguler, DAN+DAN Goes to Office dan DAN+DAN Goes to Campus, hingga pembekalan keterampilan komunikasi, serta pengetahuan akan tren kecantikan kepada seluruh staf DAN+DAN.

Lebih lanjut, Vania menyadari bahwa tidak semua orang mempunyai privilese terhadap dunia kecantikan dan kesehatan.

Baca Juga: Pemula Harus Tahu, Ternyata Ini Kunci Sukses Bisnis Dropship

Melalui DAN+DAN, ia ingin mengedukasi masyarakat yang memiliki pengetahuan, pengalaman, serta akses yang terbatas atas industri kecantikan melalui layanan dan program yang dimiliki oleh DAN+DAN.

“Itulah mengapa gerai-gerai kami berlokasi di ruko. Kami memanfaatkan lantai pertama sebagai area penjualan, serta lantai kedua difokuskan untuk para konsumen DAN+DAN yang hendak belajar seputar kecantikan,” kata Vania.

Di lantai dua inilah biasanya DAN+DAN mengadakan kelas-kelas gratis yang bisa dihadiri oleh para pelanggan. Vania berharap, program edukatif ini bisa menciptakan ekosistem industri yang semakin matang.

3. Masa Sulit Merupakan Dorongan untuk Terus Berkreasi

Pasang surut bisnis DAN+DAN selama eksis dalam satu dekade terakhir, tidak mematahkan semangat DAN+DAN untuk terus melaju.

Di masa sulit selama pandemi saat ini, DAN+DAN juga turut mengalami banyak tantangan dan keterbatasan yang berimbas pada bisnis.

Vania sadar, bahwa situasi pandemi telah sedikit banyak memengaruhi kebiasaan serta daya beli masyarakat yang dimotivasi oleh banyak faktor.

Salah satunya, adalah masyarakat yang mulai melakukan efisiensi budget untuk pengeluaran harian mereka. Di sanalah layanan pembayaran nirkontak dan promo Shopeepay membantu DAN+DAN untuk bisa terus menggaet konsumen.

Kehadiran promo cashback ataupun diskon yang dihadirkan oleh Shopeepay, merupakan stimulus bagi konsumen yang tadinya enggan untuk berbelanja.

“Dampaknya, walaupun diterpa situasi sulit selama pandemi, kami optimistis untuk membuka beberapa gerai baru di tahun 2022 ini,” tutup Vania.

Baca Juga: Cara Daftar Merchant ShopeeFood, Bisnis Kuliner Dijamin Jadi Laris Manis!

Melalui tiga strategi kunci tersebut, DAN+DAN membuktikan daya juangnya untuk tetap eksis dan bersaing di tengah dinamisnya industri kecantikan tanah air.

Membawa semangat baru di tahun 2022 ini, DAN+DAN optimistis bahwa perekonomian Indonesia dapat berangsur pulih. (*)

Editor : Presi

Baca Lainnya