4 Cara Memulai Investasi di Tahun Baru ala Astra Life, Dijamin Cuan!

Senin, 07 Februari 2022 | 22:00
Dok. Astra Life

Catat apa saja tips memulai investasi ala Astra Life

CERDASBELANJA.ID – Awal tahun, menjadi momentum yang tepat untuk menyusun resolusi keuangan, salah satunya berinvestasi.

Terlebih, iklim investasi semakin membawa angin segar bagi para investor. Di awal kasus Omicron pertama di Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat melemah dan terjadi penurunan bursa.

Kendati demikian, secara keseluruhan angka IHSG mengalami kenaikan sebesar 10% secara year to date (ytd) dan menempati urutan keempat di kawasan Asia Tenggara, lebih unggul dari Malaysia dan Filipina.

Lebih jauh, Macquarie Sekuritas memproyeksikan laba emiten (earning per share/EPS) bisa tumbuh di angka 20-25%, sehingga diperkirakan target IHSG bisa menyentuh level 7.400 di tahun 2022.

Saat ini, tema besar pemulihan ekonomi menjadi isu utama yang diusung oleh pemerintah. Pemerataan vaksin di seluruh provinsi, kebijakan finansial dan fiskal, serta pertumbuhan struktural yang kuat diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi negara di tahun ini.

Kita semua berharap, investasi di tahun 2022 ini juga akan mendapatkan angin segar.

Untuk itu, PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) konsisten akan terus mengedukasi masyarakat Indonesia, lewat berbagai kanal baik secara online ataupun offline terkait literasi keuangan dan manfaat berinvestasi.

Sebenarnya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan investasi di tahun macan air 2022.

Berikut adalah beberapa tips dari Astra Life sebelum memulai investasi pertama kalinya.

Baca Juga: Benarkan Investasi Saham Itu Haram? Coba Simak Pandangan Sandiaga Uno Ini

1. Kenali Profil Risiko

Sebelum memulai investasi, ketahui lebih dalam terkait dulu profil risiko pribadi. Profil risiko, adalah seberapa besar seseorang bisa menoleransi tingkat risiko dari investasi.

Secara keseluruhan, ada tiga jenis profil risiko sendiri yang perlu diketahui, yaitu sebagai berikut.

- Konservatif

Tipe ini, adalah tipe investor dengan profil risiko yang paling rendah. Investor di tipe ini, menginginkan jenis investasi sangat rendah risiko, imbal yang relatif stabil, dan cenderung memiliki ketakutan apabila investasi pokoknya berkurang.

- Moderat

Investor tipe ini, memiliki profil risiko sedang, memiliki tujuan keuangan jangka menengah dan sudah siap dengan imbal hasil fluktuatif, tetapi masih ragu-ragu mengambil risiko.

- Agresif

Investor dengan tingkat profil risiko agresif, sangat siap menghadapi risiko modal berkurang atau bahkan hilang, demi imbal hasil yang sama-sama tinggi.

2. Gunakan Uang Dingin

Uang dingin, artinya uang yang dipakai untuk berinvestasi merupakan dana yang sudah disisihkan dari pendapatan sesuai alokasinya.

Hindari menggunakan pos-pos dana seperti dana darurat, dana pendidikan, atau berutang ke orang lain demi investasi.

3. Cari Tahu Legalitas Lembaga Terkait

Waspadalah terhadap berbagai penawaran menggiurkan yang datang. Untuk menghindari investasi bodong, kita perlu mengetahui legalitas dari lembaga penyelenggara investasi.

Selain itu, kita dapat melakukan pengecekan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait status lembaga tersebut.

Jika lembaga pilihan kita belum terdaftar, maka sebaiknya jangan menginvestasikan dana di lembaga tersebut.

Baca Juga: Ini Manfaat dan Pentingnya Investasi Menurut Raditya Dika, Cari Tahu di Sini

4. Manajemen Risiko

Setiap investasi pasti ada risiko yang mengiringinya. Untuk itu, kita disarankan untuk tidak mengalokasikan seluruh dana yang dimiliki ke dalam satu jenis investasi saja.

Lakukan diversifikasi, untuk meminimalkan risiko yang akan terjadi. Tidak kalah penting untuk berinvestasi, sebaiknya bisa melindungi diri lebih dulu dengan asuransi, agar mendapatkan perlindungan ekstra baik dari asuransi jiwa ataupun kesehatan.

Sebagai langkah proteksi terhadap diri, Astra Life menyediakan produk Flexi Life. Flexi Life, adalah asuransi jiwa yang memberikan perlindungan terhadap risiko meninggal dunia, dengan uang pertanggungan hingga Rp5 miliar.

Proses registrasi asuransi ini, bisa dilakukan secara online di ilovelife.co.id hanya dalam waktu 5 menit tanpa harus melakukan pengecekan medis.

Astra Life berharap, pertumbuhan dan pemulihan ekonomi dapat berjalan normal kembali di tahun 2022.

Di tengah varian baru Omicron, dengan pemerataan vaksin diharapkan bisa mengimbangi laju ekonomi.

Astra Life selain konsisten untuk terus melakukan edukasi literasi keuangan, juga berkomitmen untuk dapat melindungi lebih banyak nasabah dan melayani lebih baik di tahun macan 2022. (*)

Editor : Presi

Baca Lainnya