Punya Makna Tak Terduga, Sutradara Drama All of Us Are Dead Ungkap Alasan di Balik Warna Hijau dari Seragam Sekolah

Sabtu, 05 Februari 2022 | 20:00
DOK. Allkpop

Drama All of Us Are Dead

CERDASBELANJA.ID – Drama Korea memang selalu sukses mencuri perhatian hampir seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Nah baru-baru ini, drama berjudul All of Us Are Dead menjadi viral dan menyita perhatian dunia.

Drama All of Us Are Dead ini pertama kali ditayangkan pada Jumat (28/01) lalu melalui Netflix.

All of Us Are Dead menceritakan para siswa SMA Hyosan yang terperangkap di sekolah dan mencoba menyelamatkan diri dari wabah virus zombi.

Setelah ditayangkan, drama ini dengan cepat naik sebagai serial Netflix teratas di 91 negara yang mengumpulkan popularitas global.

Dalam sebuah wawancara yang dikutip dari Allkpop, sutradara drama All of Us Are Dead yaitu Lee Jae Kyung mengungkapkan sesuatu yang mengejutkan penonton.

"Saya ingin banyak pemirsa, bahkan orang-orang yang tidak menonton genre zombie untuk dapat menikmati 'All of Us Are Dead.' Jadi kami membawa berbagai mekanisme dalam produksi," ucapnya.

Selaini itu Lee Jae Kyung juga mengungkap alasan dibalik pemilihan warna hijau untuk seragam SMA Hyosan.

"Kami ingin menggambarkan sekolah sebagai tempat yang hangat dan ceria sehingga kami sangat memperhatikan warna set dan pencahayaan,” bebernya.

Baca Juga: Berkat V BTS, Vinyl LP Edisi Terbatas dari OST Drama Our Beloved Summer Ludes Terjual Saat Pre-Order

DOK. Allkpop

Sutradara drama All of Us Are Dead

Ternyata alasan memilih hijau untuk menjadi warna seragam sekolah adalah karena ingin menciptakan intensitas melalui warna yang kontras.

"Hijau dan Merah berada pada spektrum rona yang berlawanan. Jadi kami mencoba meninggalkan kesan yang intens dengan darah merah dan seragam sekolah hijau."

Seperti yang disebutkan oleh sutradara, siswa yang mengenakan seragam sekolah hijau berlumuran darah muncul dalam banyak adegan.

Karena warna hijau dan merah yang kontras, perhatian penonton dengan cepat tersambar oleh adegan yang muncul.

"Untuk menambah perasaan realistis dan rasa realitas, kami melakukan banyak metode syuting satu kali atau syuting jangka panjang di awal," sebutnya.(*)

Editor : Presi

Baca Lainnya