CERDASBELANJA.ID – Masih banyak orang yang mengandalkan rating atau ulasan sebelum menginap di resor atau hotel.
Jika ratingnya bagus, tentu kita enggak ragu lagi untuk memilih menginap di hotel tersebut. Begitu pun sebaliknya.
Tamu hotel alias turis pun kerap memberi rating maupun ulasan usai menginap, agar bisa membagikan pengalaman mereka kepada orang lain.
Harusnya sebagai tamu kita bebas memberi rating atau ulasan, asal disampaikan dengan benar sesuai dengan pengalaman yang didapatnya.
Tapi seorang turis malah terancam denda sekitar Rp1,2 miliar akibat menulis rating 6/10 di Agoda usai menginap di resor.
Rupanya, pihak resor terima dengan rating yang diberikan tamunya itu, meskipun bukan sebuah ulasan buruk.
Seperti dikutip dari Mashable, turis tersebut terancam gugatan dengan nilai yang cukup besar itu akibat rating 6/10 untuk sebuah resor di Thailand tersebut.
Pihak resor akan menggugat dengan pasal pencemaran nama baik, jika turis yang juga berkebangsaan Thailand tak memperbaikinya.
Khung Khing, turis tersebut, malah bingung dengan gugatan yang ditujukan kepadanya.
Baca Juga: Kasus Melandai, Pemerintah Ungkap Bali Siap Dibuka untuk 19 Negara
Gugatan sekitar Rp1,2 miliar memang membuat Khung Khing heran, apalagi rating yang diberikan untuk resor tempatnya menginap boleh dibilang tidak buruk.
Setelah menginap di resor tersebut pada Desember 2021, Khung Khing memberikan ulasan di Agoda, dengan memberi nilai rating 6/10 atau 6 dari 10.
Dalam ulasannya, turis perempuan ini memberikan pendapat bahwa pemandangan resor tak masalah, namun tak terlihat ada yang baru seperti yang diiklankan.
Khing juga menulis dalam ulasannya, “Saya tidak bisa menelepon resepsionis dari kamar saya, jadi saya harus berjalan sendiri. Tidak bersih. Staf shift malam tidak begitu membantu, tetapi beberapa ramah."
Atas ulasan itu, pihak resor meminta Khing menghapusnya segera atau dia akan dikenakan denda sekitar USD 1.400 atau sekitar Rp20 juga per hari hingga permintaan itu dilakukan.
"Atau, dia (Khing) harus membayar resor 50.000 (US $ 1.484) per hari sebagai kompensasi, dan 3 juta (US$ 89.000) untuk kerusakan," kata pengacaranya, Sittra Biabangkerd dalam postingan di Facebook .
Tak cuma itu, pengacara menambahkan, "Resor juga memintanya untuk mempublikasikan permintaan maaf di surat kabar selama tujuh hari berturut-turut."
Wah, ancaman denda karena memberi rating 6/10 di Agoda usai menginap di resor ini apakah bikin turis jadi kapok memberi ulasan ya? (*)