Strategi Merumuskan Brand Purpose ala Pebisnis, Penting untuk Usaha

Senin, 20 Desember 2021 | 22:00
Dok. Shopeepay

Head of Strategic Merchant Acquisition Shopeepay Eka Nilam Dari

CERDASBELANJA.ID – Memasuki pengujung tahun 2021, Shopeepay Talk sebagai platform diskusi interaktif bulanan yang diinisiasi Shopeepay, hadir mengajak para pelaku bisnis menilik salah satu fondasi penting dalam membangun bisnis.

Salah satu fondasi tersebut, yakni menentukan tujuan mulia jangka panjang yang ingin dicapai sebuah bisnis (brand purpose).

Head of Strategic Merchant Acquisition Shopeepay Eka Nilam Dari menyampaikan, di tengah era digital, persaingan bisnis dalam meraih perhatian konsumen kini menjadi semakin ketat.

“Tidak lagi terpusat pada fungsi sebuah produk atau jasa, tetapi salah satu hal terpenting yang mempengaruhi cara pandang konsumen, adalah konsistensi bisnis dalam mewujudkan brand purpose yang bermakna, serta dapat membawa perubahan bagi masyarakat secara jangka panjang,” ujar Nilam dalam keterangannya, Senin (20/12).

Di dalam menjalankan dan mencapai kesuksesan sebuah bisnis, brand purpose memainkan peranan penting yang tidak dapat dipandang sebelah mata.

Brand purpose sendiri, dapat menjadi sebuah fondasi esensial yang mampu mengarahkan dan mendorong sebuah bisnis untuk terus berkembang.

Baca Juga: 7 Fasilitas Gratis di Kampus UMKM Ekspor Shopee, Bisnis Online Makin Mudah

Tujuan akhir yang ingin dicapai brand purpose tidak berfokus pada profit bisnis, tetapi bagaimana sebuah bisnis juga dapat mengemban tujuan mulianya, sehingga membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Berdasarkan kisah perjalanan Audrey Maximillian Herli membangun Riliv melawan stigma negatif isu kesehatan mental, serta dr. Shirley Oslan yang vokal mendobrak standar kecantikan lewat bisnisnya Mad for Makeup, ada beberapa strategi yang mereka gunakan.

Berikut adalah dua strategi jitu mereka yang dapat menginspirasi perumusan brand purpose dalam sebuah bisnis.

1. Lahir Sebagai Solusi, Bukan Ikut Tren

Saat mendirikan bisnis, umumnya pelaku bisnis terlena mencari ide bisnis yang sedang tren di masa tersebut.

Mereka juga sering kali tidak mempertimbangkan faktor penting yang harus dipersiapkan, yaitu merumuskan tujuan mulia (brand purpose) apa yang ingin mereka capai dengan bisnisnya. Akibatnya, bisnis yang dibangun dapat kehilangan relevansinya seiring berjalannya waktu.

Co-Founder & Chief Executive Officer of Riliv Audrey Maximillian Herli mengatakan, kunci utama bisnis adalah fokus pada masalah yang ada, bukan hanya sekadar mengikuti tren terutama di tengah dinamisnya perubahan industri bisnis.

Baca Juga: Cara Bisnis Online di Shopee, Apa Itu Produk Pre Order Serta Kriterianya?

Lebih dari sekadar menciptakan bisnis, Audrey mendorong agar sebuah bisnis dapat menghadirkan solusi bagi masalah yang ada. Ketika kita berhasil memecahkan masalah yang ada, maka bisnis akan menjadi semakin sustainable dan dapat memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat sekitar.

“Itulah mengapa sejak awal berdiri, Riliv selalu berupaya memegang teguh brand purpose kami untuk terus melawan stigma negatif tentang kesehatan mental di Indonesia,” tutur Audrey.

Ia berharap, kehadiran Riliv dapat menciptakan sebuah tempat yang aman bagi masyarakat yang butuh pertolongan profesional terkait isu kesehatan mental.

2. Sentuh Sisi Emosional Target Audiens yang Ingin Disasar

Tak dapat dimungkiri, bahwa brand purpose memainkan peranan penting dalam membantu sebuah bisnis membangun ikatan emosional yang lebih kuat, dengan target audiens mereka.

Hal tersebut, akhirnya mendorong pelaku bisnis menjadi lebih aktif menciptakan brand purpose yang dapat menyentuh sisi emosional para target audiens yang mau mereka sasar.

Co-Founder of Mad for Makeup dr. Shirley Oslan mengatakan, dirinya ingin merangkul para perempuan Indonesia untuk dapat lebih menerima dan mencintai diri mereka sendiri.

Baca Juga: Cara Bisnis Online di Shopee, Ini 4 Skill yang Wajib Dimiliki Pebisnis UMKM di Era Digital

Brand purpose tersebut, disampaikan salah satunya lewat produk make-up yang sehat bagi kulit, mudah digunakan untuk sehari-hari dan pemula, dan harga yang terjangkau. Sejak awal, kata Shirley, pihaknya berusaha untuk tampil beda dengan menyuarakan brand purpose yang otentik, serta menyasar sisi emosional maupun personal para target audiens mereka.

“Kami secara aktif mengimplementasikan brand purpose, tersebut di semua aspek yang kami lakukan,” katanya.

Dengan demikian, Mad for Makeup dapat membangun hubungan yang lebih personal dengan para konsumennya, serta meningkatkan loyalitas mereka terhadap brand Mad for Makeup.

Di sisi lain, Founder & Chief Executive Officer of Lingkaran Wendy Pratama menambahkan, dalam industri bisnis kehadiran brand purpose menjadi salah satu bagian esensial yang tidak dapat disamakan dengan strategi marketing, atau slogan bisnis.

Menurutnya, brand purpose merupakan janji atau komitmen jangka panjang sebuah bisnis kepada para konsumennya yang harus selalu mereka jaga secara konsisten.

Walaupun bisnis tersebut mengalami pivot, pergantian produk maupun jasa, bisnis tersebut harus berupaya mewujudkan janjinya.

Baca Juga: Cara Bisnis Online di Shopee, Seller Wajib Tahu Apa Itu Sistem Penalti Poin?

Dengan demikian, bisnis tersebut dapat memberikan dampak nyata bagi kehidupan masyarakat. Secara jangka panjang, brand purpose juga dapat membangun komunitas konsumen yang lebih loyal.

“Pada akhirnya, brand purpose juga akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan bisnis tersebut,” tutup Wendy. (*)

Tag

Editor : Yunus