CERDASBELANJA.ID – Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), akan menyelenggarakan kegiatan sebulan penuh yang bertajuk Bulan Fintech Nasional (BFN) dengan tagar #FintechAmandanNyaman.
Untuk memeriahkan Bulan Fintech Nasional (BFN), AFTECH bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI).
Kali ini, BFN akan hadir selama 2 minggu penuh sejak 11 November hingga 12 Desember 2021. BFN merupakan rangkaian acara yang menjadi wadah bagi pemerintah/regulator, startup fintech, dan stakeholder lainnya di ekosistem keuangan digital Indonesia (termasuk platform e-commerce) untuk melakukan upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional melalui adopsi fintech.
Bersamaan dengan penyelenggaraan BFN, AFTECH juga akan menginisiasi Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) tanggal 11 November 2021, atau 11.11, sebagai Hari Fintech Nasional.
Pada periode 11 November-12 Desember 2021, pelaku industri fintech yang merupakan anggota dari AFTECH, akan menawarkan berbagai program atau promosi kepada pelanggan sebagai bagian dari upaya untuk mempromosikan adopsi fintech dan keuangan digital.
Sebagaimana diketahui, fintech terus bertumbuh seiring dengan meningkatnya adopsi teknologi informasi di tanah air.
Baca Juga: Dukung Penerapan BI-FAST, Bank DBS Terapkan Biaya Transfer Rp2.500
Melalui nilai transaksi mencapai Rp19,2 triliun di sepanjang 2021, jumlah pengguna uang digital atau e-money di Indonesia mencapai angka lebih dari 500 juta.
Jumlah ini, merupakan dua kali lipat dari jumlah penduduk Indonesia. Melalui sisi teknologi yang dimanfaatkan end user, Fintech juga mendukung ekosistem UMKM.
Nantinya, AFTECH juga berkolaborasi dengan pemerintah dan regulator, dalam peresmian peluncuran situs www.cekfintech.id.
Peluncuran situs ini, dilakukan dalam rangka membangun ekosistem layanan keuangan digital yang sehat, bertanggung jawab, dan mendukung peningkatan edukasi dan literasi keuangan digital di masyarakat.
Situs www.cekfintech.id, merupakan wujud nyata dari komitmen industri fintech terhadap pemberantasan pinjol ilegal.
Melalui situs tersebut, masyarakat bisa mengetahui legal atau tidaknya suatu aplikasi pinjol, menampilkan daftar penyelenggara fintech dengan status tercatat/terdaftar/berizin dari BI/OJK/Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) beserta sosial media resmi mereka, serta untuk melakukan pengecekan apakah nomor rekening yang digunakan oleh pinjol terlibat dalam tindak kejahatan.
Baca Juga: Merdeka Finansial! Kenali Jenis Profil Risiko Investor dalam Berinvestasi
Ketua Umum AFTECH Pandu Sjahrir menjelaskan, perayaan BFN yang bertepatan dengan harbolnas, juga akan diisi berbagai promosi dan penawaran menarik dari para kontributor atau brand fintech yang menjadi anggota AFTECH.
Menurutnya, saat ini sudah ada lebih dari 65 perusahaan fintech yang akan ikut memeriahkan BFN, dengan memberi promosi diskon maupun program-program menarik, baik untuk konsumen maupun untuk UMKM.
Termasuk lebih dari 115 kegiatan webinar, IG live, podcast dan sebagainya. Ada pula lebih dari 200 lowongan pekerjaan dalam Virtual Job Fair, sebagai salah satu program bagian dari BFN ini.
“Kami sangat mengapresiasi para kontributor dan sponsor kami, mereka semua ingin berpartisipasi pada BFN ini, bukan hanya untuk promosi brand, melainkan juga ikut memberi edukasi terkait fintech,” kata Pandu.
Di sisi lain, Sekretaris Jenderal AFTECH Budi Gandasoebrata menjelaskan ada berbagai persiapan yang dilakukan dalam penyelenggaraan BFN.
Menurut Budi, pihaknya telah menyiapkan sejumlah webinar dengan berbagai topik dari inovasi keuangan dan sistem pembayaran.
Baca Juga: 2 Cara Bisnis UMKM Ini Bisa Bikin Cash Flow Aman, Begini Faktanya
Beberapa topik yang diusung, adalah Pemulihan Ekonomi Nasional, Bansos, Sistem Pembayaran, topik e-KYC, dan inovasi keuangan digital lainnya.
Budi menegaskan, tujuan adanya BFN ini, pihaknya ingin meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
Namun, khusus untuk periode ini selain ingin mendorong dan mengakselerasi digitalisasi sektor keuangan digital di Indonesia, AFTECH juga ingin acara ini menjadi salah satu upaya untuk pemulihan ekonomi nasional.
“Jadi, kami ingin meramaikan gaungnya, kami juga ingin mendorong masyarakat untuk mengadopsi solusi keuangan digital karena kami percaya dengan adanya inovasi, pemulihan akan tumbuh dengan cepat,” tutup Budi. (*)
Baca Juga: Penerbangan Dialihkan, Bandara Halim Perdanakusuma Bakal Tutup