CERDASBELANJA.ID-Beberapa orang mungkin memiliki tujuan investasi dengan jangka waktu pendek.
Saat menjalani investasi jangka pendek, adanya potensi kerugian adalah hal yang umum terjadi.
Meski begitu, tetap saja hal itu membuat para investor cemas dan seringkali membuat keputusan secara emosional.
Baca Juga: Cara Dapat Reksa Dana Gratis, Cukup Investasi di Bareksa Pakai OVO
Kerugian jangka pendek yang terjadi harus kita sikapi dengan bijak agar kita bisa mengambil berbagai langkah tepat untuk memperbaiki kondisi tersebut.
Nah, biar tak mengalami kerugian, berikut ini 5 cara investasi pada instrumen jangka pendek, seperti yang dikutipKompas.comdariCermati.com.
Yuk, simak agar makin pintar atur uang.
1. Jangan gampang panik
Ketika investasi sedang turun, memang bisa memunculkan potensi kerugian.
Namun, di sini kita tidak perlu panik dan jangan terburu-buru menjualnya.
Biasanya, kondisi ini tidak akan berlangsung lama. Pada umumnya, harga akan kembali naik setelah beberapa waktu.
Apabila kita menjual saham dengan tujuan memperkecil kerugian, justru hal itu malah bisa menimbulkan kerugian yang lebih besar.
Baca Juga: 4 Cara Sukses Berinvestasi untuk Pemilik Gaji Rp4 Juta, Yuk Ikuti!
2. Berpikir positif pada segala kemungkinan
Ketika mengalami kerugian saat berinvestasi saham, kita mungkin berpikir bahwa ada yang salah dengan investasi itu.
Lebih baik buang pikiran itu jauh-jauh. Pasalnya, saham memang akan mengalami penurunan dan kenaikan secara bergantian.
Kita tak perlu cemas dan jangan malah mengambil keputusan terburu-buru.
Kita harus paham bahwa siklus ini akan berubah seiring dengan kinerja pasar saham.
Cobalah untuk terus berpikir positif bahwa tidak selamanya pasar saham akan turun dan menimbulkan kerugian. Ada kalanya pasar saham naik dan menghasilkan keuntungan, kok!
3. Tetap fokus pada kinerja jangka panjang
Hindari melihat jumlah kerugian jangka pendek dalam investasi saham.
Lebih baik fokuslah pada kinerja saham jangka panjang.
DIketahui, pasar saham bisa memberikan pengembalian rata-rata yang terbilang stabil sekitar 12% setiap tahunnya.
Tetaplah memegang prinsip bahwa saham merupakan investasi jangka panjang dan baru akan memberikan imbal hasil maksimal setelah belasan atau bahkan puluhan tahun yang akan datang.
Baca Juga: Investor Pemula, Yuk Ikuti Tips Investasi dari Nagita Slavina Ini!
4. Manfaatkan penurunan pasar untuk beli saham
Saat harga saham turun, alih-alih menjual saham yang kita miliki, lebih baik belilah saham baru.
Dengan harga yang lebih murah, kita bisa menambah lebih banyak saham dan menjadikannya sebagai investasi yang kelak akan menghasilkan lebih banyak keuntungan di masa mendatang.
5. Lakukan diversifikasi
Jika kita begitu mencemaskan akan potensi kerugian investasi jangka pendek, lakukanlah diversifikasi.
Kitabisa melepas sebagian saham dan mengalokasikan dana tersebut ke dalam instrumen investasi lainnya yang lebih minim risiko.
Cara ini bisa membuat kita lebih tenang saat berinvestasi.
Baca Juga: 5 Kesalahan Investasi yang Sering Dilakukan, Segera Hindari Sekarang!
Pasalnya, dengan memiliki beberapa produk investasi, saat salah satunya mengalami kerugian, kita masih punya andalan lainnya yang masih aman.(*)