CERDASBELANJA.ID – Pencinta belanja di Shopee pasti sudah tidak asing dengan fitur baru yang dinamakan ShopeePinjam atau Spinjam.
Apa itu Shopee Pinjam? Berbeda dengan SPayLater, Shopee Pinjam adalah produk pinjaman tunai yang ditawarkan untuk pengguna Shopee.
Artinya, pinjaman yang diajukan bisa dicairkan ke rekening pengguna. Shopee Pinjam difasilitasi dengan fitur pengajuan yang mudah, bunga rendah, dan cicilan bulanan.
Baca Juga: Berbeda dengan SPayLater, Kenali Apa Itu Fitur Shopee Pinjam
Produk ini disediakan oleh PT Lentera Dana Nusantara sebagai pihak penyelenggara pinjaman berbasis teknologi, atau P2P lending. PT Lentera Dana Nusantara juga telah diawasi langsung oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Kehadiran SPinjam memang bertujuan untuk memberikan pinjaman tunai, serta menjadi layanan pinjam uang online yang mudah diakses oleh pengguna.
Untuk itu, fitur ini hanya dapat diaktifkan oleh pengguna terpilih saja. Artinya tidak semua orang bisa pinjam uang di Shopee.
Shopee Pinjam juga tidak beroperasi di seluruh wilayah, terkait dengan aturan regulasi untuk pinjaman konvensional.
Untuk mengaktifkan Shopee Pinjam, kita perlu melampirkan beberapa data. Mulai dari nomor ponsel, nomor darurat, rekening bank, serta verifikasi data menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Cara mengaktifkan Shopee Pinjam ini terbilang mudah. Kita hanya bisa mengaktifkan Shopee Pinjam melalui aplikasi Shopee dengan langkah berikut.
1. Masuk ke akun Shopee milik kita.
Baca Juga: Cara Cepat Ajukan Shopee Pinjam, Hanya dengan 6 Langkah Mudah
2. Klik tab Saya, lalu pilih layanan SPinjam.
3. Klik Aktifkan Sekarang.
4. Masukkan Kode Verifikasi (kode verifikasi OTP) lalu klik Lanjut.
Perlu diingat, untuk keamanan akun mohon tidak memberikan kode verifikasi (OTP) kepada siapa pun, termasuk tim Shopee atau SPinjam.
5. Jika kita merupakan pengguna Shopee PayLater (SPayLater), periksa kembali nama yang tercantum di aplikasi sudah sesuai dengan nama KTP kita.
Jika kita bukan pengguna SPayLater, silakan unggah foto KTP menggunakan kamera belakang dan posisikan KTP sesuai frame yang tersedia. Kemudian, pastikan informasi pribadi kita sudah sesuai dengan informasi pada KTP.
Baca Juga: Panduan Lengkap Shopee Pinjam: Keuntungan, Cara Aktivasi, dan Simulasi
6. Masukkan Informasi Tambahan, lalu klik Konfirmasi.
7. Pastikan bahwa data yang diisi pada informasi tambahan sudah benar, serta nomor ponsel pada Kontak Darurat diawali dengan angka 0 dan tidak diawali dengan +62 atau 62.
8. Lakukan Verifikasi Wajah.
9. Klik Mulai Verifikasi Wajah.
10. Arahkan wajah kita ke dalam frame yang tersedia dalam aplikasi dan pastikan kita mengambil gambar di ruangan dengan pencahayaan yang baik.
Jika kita mengalami kendala dalam proses verifikasi wajah karena wajah tidak terdeteksi dan mendapatkan notifikasi “Sistem error. Silakan coba lagi. [22]”, ikuti langkah-langkah berikut.
Baca Juga: Pinjam Uang di Shopee, Bisa Dapat Diskon 10% dan Voucher Rp250 Ribu
- Perbarui Layanan Google Play (Google Play Service).
- Coba kembali untuk verifikasi wajah (disarankan untuk coba minimal 2x).
- Jika tidak berfungsi, tunggu 10 menit, dan pastikan ponsel kita terhubung dengan koneksi internet yang baik.
- Restart ponsel kita.
- Silakan coba kembali untuk melakukan verifikasi wajah.
Setelah Verifikasi Wajah berhasil, kita akan mendapatkan notifikasi bahwa pengajuan aktivasi Shopee Pinjam kita sedang diproses. Proses ini, hanya akan memakan waktu beberapa menit.
Baca Juga: Beli Sekarang Bayar Nanti, Kenali Apa Itu Fitur Shopee PayLater
Jika pengajuan aktivasi Shopee Pinjam disetujui, kita akan menerima pesan pop up bahwa SPinjam berhasil diaktifkan.
Melalui Shopee Pinjam, kita bisa mengajukan pinjaman dengan nominal minimal Rp200.000 dan maksimal Rp3.000.000.
Kita juga bisa terus melakukan pinjaman, selama semua pinjaman sudah berhasil diproses dan ditransfer ke rekening, masih memiliki sisa limit pinjaman, serta tidak ada tagihan yang melewati jatuh tempo.
Di dalam mengajukan pinjaman pada Shopee Pinjam, nantinya kita akan dikenakan suku bunga terkecil 2,45% per bulannya.
Namun, SPinjam juga menetapkan biaya penanganan sampai dengan 3% per transaksi pinjaman. Apabila kita terlambat melakukan pembayaran, kita juga akan dikenakan denda sebesar 5% dari total pinjaman. (*)