Peluang Baru, AirAsia Jajaki Bisnis Taksi Online Saingi Grab dan Gojek

Rabu, 01 September 2021 | 18:00
twitter.com/airasia

AirAsia jajaki bisnis ride-hailing

CERDASBELANJA.ID – Maskapai penerbangan AirAsia kini menjajaki lini bisnis baru untuk mengembangkan layanannya.

Jika sebelumnya kita hanya mengenal maskapai penerbangan, kini AirAsia menjajaki bisnis ride hailing atau transportasi online.

Saat ini, untuk bisnis taksi online sendiri sedang didominasi oleh Gojek dan Grab. Mengutip dari Kontan, AirAsia meluncurkan layanan baru transportasi online (ride hailing) bertajuk AirAsia Ride.

Baca Juga: Cuma Butuh Uang Rp10 Ribu Bisa Jajan Hingga Investasi, Apa Saja?

AirAsia siap berebut pemesanan transportasi online dari pebisnis lain, seperti Gojek dan Grab yang lebih dulu hadir di jalanan Malaysia.

Pada tahap awal, layanan taksi online ini akan tersedia di Kuala Lumpur dan Lembah Klang terlebih dahulu, menyusul kota-kota lain dalam waktu dekat.

Tidak hanya itu, AirAsia juga siap membawa layanan e-hailing ini ke negara lain, termasuk Indonesia, Thailand, Filipina, dan Singapura.

twitter.com/airasia
twitter.com/airasia

AirAsia Ride

CEO AirAsia Tony Fernandes menyebut, respons driver di Malaysia untuk tergabung dalam e-hailing ini terbilang luar biasa.

“Masyarakat juga sangat menantikan layanan ini," kata Fernandes dalam sebuah wawancara yang dikutip dari Malay Mail, Jumat (27/08).

Untuk menikmati layanan AirAsia Ride, calon penumpang bisa langsung memesannya melalui aplikasi AirAsia SupperApp yang bisa diunduh lewat Google Play Store, App Store, atau App Gallery.

Baca Juga: Jajaki Bisnis Online Saat Pandemi, Penjualan Krakakoa Meningkat 1.000%

Saat membuka aplikasi, calon penumpang akan menemui opsi "Ride" yang muncul pada halaman utama. Klik opsi tersebut, lalu tentukan jenis kendaraan yang kita inginkan.

CEO AirAsia Ride Malaysia Lim Chiew Shan menambahkan, saat ini Air Asia Ride memiliki 1.500 pengemudi yang sudah beroperasi. Di dalam enam bulan ke depan, Shan menyebut ada 5.000 pengemudi lainnya siap bergabung.

Ke depannya, kata Shan, layanan AirAsia Ride akan hadir secara bertahap dengan menyesuaikan permintaan di pasar. Dengan demikian, perusahaan bisa menyeimbangkan kapasitas pekerjaan dari masing-masing pengemudi.

Berdasarkan informasi dari Malay Mail, pengemudi AirAsia Ride bisa mengambil keuntungan bersih sebesar 85% dari tarif perjalanan penumpang.

Adapun tarif AirAsia Ride sebesar 1 Ringgit/km atau sekitar Rp3.400 (tidak termasuk biaya tol).

Hal yang berbeda dengan pemain lainnya, AirAsia Ride juga memperbolehkan penumpang memesan layanan AirAsia Ride dengan mendatangi driver secara langsung (real-time).

Baca Juga: Dorong Kemudahan, Astra Life Bayar Rp74 Miliar untuk Klaim Covid-19

Untuk meningkatkan pendapatan, para pengemudi AirAsia Ride juga diizinkan untuk menerima jasa antar barang, seperti parsel atau makanan.

Sama seperti layanan ride-hailing pada umumnya, penumpang juga dimungkinkan untuk memanfaatkan poin sebagai metode pembayaran atau potongan harga (diskon).

"Di dalam waktu dekat, penumpang bisa memanfaatkan Big Points mereka untuk membayar tarif perjalanan atau menikmati potongan harga, seperti promo AirAsia Free Seats," jelas Lim.

twitter.com/airasia
twitter.com/airasia

AirAsia Ride

Satu hal yang pasti, AirAsia belakangan memang sedang melakukan ekspansi ke layanan ride-hailing di wilayah Asia Tenggara.

Salah satunya dengan mengakuisisi operasi bisnis Gojek Thailand senilai USD50 juta pada Juli 2021 lalu. Melalui transaksi itu, Gojek mendapatkan 4,76% saham AirAsia SuperApp.

Kepemilikan saham Gojek atas AirAsia SuperApp setara dengan USD50 juta. Dengan demikian, valuasi unit bisnis digital AirAsia Group tersebut sekitar USD1 miliar.

Baca Juga: Solusi Baru Milenial, Generali Luncurkan ALIVE untuk Proteksi Instan

Kesepakatan AirAsia Group dan Gojek yang merupakan unicorn Indonesia, terjadi hanya seminggu setelah AirAsia mengajukan permohonan lisensi perbankan digital di Malaysia.

Perjanjian bisnis itu juga menandakan pergeseran fokus AirAsia Group ke bisnis digital.

Pasalnya, selain taksi online dan antar makanan, AirAsia juga akan merambah ke e-commerce, teknologi finansial (fintech), dan logistik sebagai bagian dari AirAsia SuperApp.

Tony Fernandes berharap, pengguna membuka aplikasi AirAsia setiap hari karena banyak layanan yang bisa digunakan.

"Semuanya terhubung, kami memanfaatkan pengalaman kami selama 19 tahun, jadi Anda akan mulai melihat bahwa ini adalah ekosistem yang dipikirkan dengan matang yang saya yakini akan mengubah banyak hal di ASEAN melalui inklusivitas dan nilai. Doakan kami beruntung, dan coba naik AirAsia," tutup Tony Fernandes.

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: AirAsia masuk bisnis taksi online (ride hailing), siap rebut pasar Gojek dan Grab(*)

Editor : Presi

Sumber : Kontan.co.id

Baca Lainnya