Mulai Ada Penurunan, PPKM Jawa-Bali Diperpanjang Sampai 6 September

Rabu, 01 September 2021 | 14:00
YouTube Sekretariat Presiden

Perpanjangan PPKM Berjenjang resmi diumumkan Presiden Jokowi

CERDASBELANJA.ID – Pemerintah kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2-4 di Pulau Jawa dan Bali.

Perpanjangan PPKM Jawa-Bali ini dimulai 31 Agustus-6 September 2021 atau selama seminggu.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, perpanjangan PPKM di Jawa-Bali ini telah menunjukkan hasil yang signifikan. Pasalnya, ada beberapa wilayah aglomerasi yang turun dari level 4 ke level 3.

Baca Juga: Cuma Butuh Uang Rp10 Ribu Bisa Jajan Hingga Investasi, Apa Saja?

“Untuk wilayah Jawa-Bali, terdapat penambahan wilayah aglomerasi yang masuk ke level 3, yaitu Malang Raya dan Solo Raya,” ujar Jokowi dalam konferensi pers virtual, Senin (30/8).

Dengan demikian, wilayah yang masuk ke dalam level 3 pada penerapan PPKM minggu ini, adalah wilayah aglomerasi Jabodetabek, Bandung Raya, Surabaya Raya, Malang Raya, dan Solo Raya.

Untuk wilayah Semarang, telah berhasil turun ke level 2, sehingga secara keseluruhan di Jawa-Bali ada perkembangan yang cukup baik.

Jokowi menjelaskan, untuk wilayah level 4 dari sebelumnya ada 51 kabupaten/kota kini berkurang menjadi 25 kabupaten/kota.

Level 3 dari 67 kabupaten/kota, menjadi 76 kabupaten/kota. Level 2 dari 10 kabupaten/kota, menjadi 27 kabupaten/kota.

Tidak hanya itu, wilayah di luar Jawa-Bali juga terjadi perbaikan. Untuk level 4 dari 7 provinsi menjadi 4 provinsi. Level 4 dari 104 kabupaten/kota menjadi 85 kabupaten/kota.

Baca Juga: Dorong Kemudahan, Astra Life Bayar Rp74 Miliar untuk Klaim Covid-19

Kemudian, level 3 dari 234 kabupaten/kota menjadi 232 kabupaten/kota, serta level 2 dari 48 kabupaten/kota menjadi 68 kabupaten/kota.

Untuk level 1 dari sebelumnya tidak ada kabupaten/kota, menjadi 1 kabupaten/kota. Di sisi lain, hasil evaluasi juga menunjukkan penerapan protokol kesehatan di beberapa sektor sudah memperlihatkan hal yang cukup baik.

“Untuk itu, pemerintah kembali melakukan beberapa penyesuaian yang akan dijelaskan lebih rinci oleh menko dan menteri terkait,” pungkas Jokowi.

Meski demikian, kata Jokowi, kita semua tetap harus berhati-hati dalam menyikapi tren perbaikan ini.

Ia juga mengimbau, kita harus mempelajari perkembangan situasi Covid-19 di berbagai negara dan terus mengambil berbagai pelajaran penting dari negara tersebut.

Baca Juga: Solusi Baru Milenial, Generali Luncurkan ALIVE untuk Proteksi Instan

Pasalnya, beberapa negara yang penduduknya sudah divaksinasi sebanyak lebih dari 60%, ternyata saat ini juga masih mengalami gelombang lonjakan kasus Covid-19 lagi.

“Hal ini, terjadi karena masyarakatnya tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Oleh karena itu, kita harus bersama-sama menjaga agar kasus Covid-19 tidak naik lagi. Kuncinya sederhana, ayo segera ikut vaksin dan disiplin terapkan protokol kesehatan!” tutup Jokowi. (*)

Tag

Editor : Presi