CERDASBELANJA.ID- Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus akan segera tiba.
Biasanya, pada momen HUT RI ke 76, kita akan mengenang perjuangan para pahlawan merebut kemerdekaandenganmengadakan upacara.
Bukan hanya itu, pada momen ini,kita juga diajak untuk berefleksi untuk menemukan makna kemerdekaan menurut versi diri kita sendiri.
Baca Juga: Merdeka Finansial dengan 5 Cara Tepat Terbebas dari Belenggu Utang
Sekarang ini, kemerdekaan juga bisa dimaknai sebagai kondisi merdeka secara finansial.
Kemerdekaan finansial berarti memiliki pendapatan yang cukup untuk membayar biaya hidup kita selama sisa hidup kita tanpa harus bekerja penuh waktu.
Ada banyak cara pintar atur uang untuk mencapai kondisi merdeka finansial itu, dan ini tidak terbatas untuk orang yang kaya raya saja.
Dialnsir dariUSNews,berikut ini adalah beberapa kebiasaan pintar atur uang yang bisa membuat kita meraih kemerdekaan finansial.
1. Hindari utang
Utang adalah halangan terberat bagi kita yang ingin merdeka secara finansial.
Kartu kredit, pinjaman gaji, atau pinjaman mobil adalah contoh mesin penghasil uang bagi kreditor.
Langkah pertama menuju kemandirian finansial adalah menyingkirkan utang berbunga tinggi dan hindari 'memberi uang' kepada bank.
Baca Juga: Mana yang Lebih Prioritas, Dana Darurat atau Investasi? Ini Jawabannya
2. Hilangkan gengsi
Salah satu alasan kita menghabiskan banyak uang adalah karena gengsi.
Sebagian besar dari kita tak memerlukan rumah dan mobil mewah seperti milik tetangga kita. Rumah dan mobil sederhana juga masih bisa digunakan.
Iklan barang-barang bermerek di TV terkadang membuat kehidupan menjadi persaingan karena tertarik untuk memiliki barang bagus dan baru.
Jikakita ingin mencapai kemandirian finansial abaikan hal-hal semacam itu sekarang juga.
3. Belanja sedikit
Kunci sebenarnya untuk meraih kemandirian finansial adalah membelanjakan lebih sedikit dari yang kita peroleh.
Pertama, kita perlu melacak riwayat pengeluaran dan melihat untuk apa saja kita membelanjakan uang.
Setelah tahu, kita bisa mengurangi hal-hal yang tidak perlu dan kurangi gaya hidup.
Namun, jangan lupa untuk terus meningkatkan pendapatan, ya!
Baca Juga: Ibu Bekerja, Begini 6 Cara Atur Keuangan agar Bisa Tetap Hemat
4. Membayar diri sendiri
Ini mungkin terdengar egois, tetapi untuk mencapai kemandirian finansial kita harus mengutamakan diri sendiri.
Kita perlu memprioritaskan menabung di atas segalanya, seperti menabung sebelum kita membayar tagihan listrik, membeli bahan makanan, atau bahkan membayar sewa.
Membayar diri sendiri lebih dulu mendorong kita untuk hidup dengan anggaran yang lebih kecil dan itu adalah kebiasaan menabung yang kuat.
Setelah menerima gaji, alokasikan uang untuk hal-hal tersebut. Hidup dengan apa yang tersisa setelah membayar diri sendiri adalah cara yang bagus untuk membangun kekayaan.
5. Beli aset yang menghasilkan
Begitu mulai menabung, kita harus menginvestasikan uang dalam aset yang akan menghasilkan pendapatan.
Pasar saham memiliki rekam jejak jangka panjang yang bagus, dan banyak investor membangun kekayaan dengan cara itu.
Properti investasi, seni, dan koleksi adalah aset yang akan membantu kita bergerak menuju kemandirian finansial.
Berfokuslah untuk membeli aset yang akan menghasilkan uang bagi kita.
6. Terus berinvestasi
Sama pentingnya untuk terus berinvestasi dalam jangka panjang.
Kita harus berinvestasi di pasar saham meskipun tahun-tahun terkadang baik dan buruk.
Mungkin sulit untuk membeli saham saat harga sedang turun, tetapi jika tidak, kita mungkin akan melewatkan kesempatan.
Dengan cara itu kita bisa mengumpulkan kekayaan dalam jangka panjang.
Baca Juga: 5 Cara Mengatur Uang untuk Pelaku UMKM, Cocok untuk Sehari-hari
7. Bersikap fleksibel
Bersikaplah fleksibel dan sesuaikan pengeluaran kita. Beberapa tahun pasti lebih sulit secara finansial daripada tahun lainnya, dankita harus mampu menghadapinya.
Jika kita di-PHK, potong pengeluaran dan sesuaikan dengan cepat. Jangan menunggu sampai kita menghabiskan tabungan kita.
Alih-alih menarik uang seperti biasa, pilihan lain adalah mendapatkan pekerjaan paruh waktu untuk melewati masa sulit.
Menjadi fleksibel berarti kita akan selalu tenang dan menjalani hidup yang tidak terlalu stres.(*)