Hari Ini Seluruh Gerai Giant Resmi Pamit, Ikea dan Hero Siap Menggantikan, Bagaimana Nasib Barang yang Tak Terjual?

Minggu, 01 Agustus 2021 | 20:00
Dok. Giant

seluruh gerai Giant resmi tutup

CERDASBELANJA.ID – Mulai hari Minggu (1/8) ini, seluruh gerai supermarket Giant resmi pamit dari Indonesia dan tidak beroperasi lagi.

Penutupan seluruh gerai Giant di Indonesia ini, tidak lain karena Giant terdampak pandemi Covid-19 yang membuat kinerja bisnis menurun.

Hal ini, juga sempat disampaikan oleh PT Hero Supermarket Tbk selaku pengelola, pada bulan Mei 2021 lalu.

Baca Juga: Hero Group Tutup Giant, Digantikan Gerai IKEA Sejumlah 4 Kali Lipat

Mengutip dari Kompas.com, PT Hero Supermarket memutuskan untuk menutup seluruh gerai Giant di Indonesia pada akhir Juli 2021.

Keputusan itu telah diumumkan oleh Presiden Direktur Hero Supermarket, Patrik Lindvall, pada akhir Mei 2021.

Di dalam pengumumannya saat itu, disebutkan bahwa penutupan Giant merupakan bagian dari langkah Hero yang akan lebih fokus pada pengembangan gerai merek lainnya, yaitu IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket.

“Gerai Giant lainnya akan dengan berat hati ditutup pada akhir Juli 2021,” kata Patrik, dalam siaran pers Selasa (25/5) silam.

Penutupan Giant juga merupakan bentuk adaptasi Hero Group terhadap dinamika pasar dan tren pelanggan yang terus berubah.

Pengalihan fokus bisnis pun dilakukan untuk merespons turunnya popularitas format hypermarket dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia.

Baca Juga: Daftar Promo Bank di Superindo, Bayar Non-Tunai Cashback Rp100 Ribu

“Keputusan besar seperti ini tidaklah mudah, tetapi kami percaya keputusan ini perlu diambil untuk kepentingan jangka panjang PT Hero Supermarket Tbk,” ujar Patrik.

Secara keseluruhan, jumlah supermarket Giant yang ditutup di Indonesia ada sebanyak 395 gerai.

Nantinya, barang-barang sisa yang tidak layak jual seluruhnya akan dimusnahkan oleh pihak manajemen.

Sebagai informasi, Hero akan mengubah setidaknya lima gerai Giant menjadi IKEA untuk memperluas pelayanan pelanggan.

Hero Group juga tengah mempertimbangkan perubahan sejumlah gerai Giant menjadi gerai Hero Supermarket.

Kisah Giant dimulai pada tahun 1944, ketika toko pertama keluarga Teng Meng Chun ini dibuka di Sentul Pasar, Malaysia, dan diperluas dengan pembukaan Pusat Minimarket Teng di Bangsar pada tahun 1974.

Baca Juga: Apa itu Aplikasi My Superindo, Mudah Dapat Promo Superindo Terbaru

Selanjutnya Giant dikembangkan tak hanya di Malaysia, tetapi juga Singapura dan Indonesia. Melansir laman Hero Group, Giant di Indonesia dibesarkan oleh perusahaan Hero Group.

Awalnya bisnis yang dibangun MS Kurnia adalah minimarket. Hero Supermarket melebarkan sayapnya dan berubah menjadi Giant untuk segmen hypermarket.

Giant Hypermarket pertama dibuka di Indonesia pada 2002, berlokasi di Villa Melati Mas, Tangerang.

Sebagai tambahan untuk kekuatan di segmen ritel, saham Hero Group menjadi lebih besar dengan adanya Giant sebagai hypermarket internasional.

Segmentasi Giant adalah para pelanggan yang menginginkan belanja dengan harga yang hemat, sehingga hal itu diyakini tidak mengganggu jalannya Hero Supermarket.

Mulai tahun 2013, bisnis Giant mengalami perubahan identitas. Giant Hypermarket menjadi Giant Extra, sedangkan Giant Supermarket menjadi Giant Express.

Baca Juga: Traveloka Terapkan Aturan Baru Perjalanan Udara Saat PPKM Jawa-Bali

Perubahan itu juga diikuti dengan perubahan konsep dan pembedaan yang jelas antara kedua format tersebut.

Giant Ekstra menjadi pemimpin pasar dalam harga murah dengan produk yang lengkap untuk kebutuhan bulanan konsumen.

Sementara itu, Giant Ekspres menjadi pemimpin pasar dalam harga murah dengan pelayanan cepat untuk melayani kebutuhan mingguan konsumen.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Giant Resmi Pamit dari Indonesia" (*)

Editor : Yunus

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya