Kenali Apa Itu Phishing, Penipuan Online Memanfaatkan Data Pribadi

Selasa, 27 Juli 2021 | 19:00
iStockphoto

Jangan sembarang klik link, kenali modus penipuan serangan phishing!

CERDASBELANJA.ID – Belakangan ini, penipuan online mulai sering terjadi. Salah satu penipuan yang banyak dilakukan adalah phishing.

Merangkum dari beberapa sumber, phishing adalah salah satu jenis penipuan online yang bertujuan untuk mendapatkan informasi pribadi atau sensitif korban.

Misalnya seperti informasi login, informasi kartu kredit/debit, password akun bank dan informasi lainnya.

Baca Juga: Waspada Pembobolan Bank, Jenius Imbau Pengguna Rahasiakan Kode OTP

Biasanya, phishing dilakukan oleh penipu dengan menyamar sebagai pihak berwenang. Nantinya, penipu ini akan mengirimkan e-mail, SMS, atau pesan palsu melalui media elektronik lain.

Setelah terkirim, biasanya penipu akan memancing korban agar percaya dan mengeklik tautan (link) berbahaya yang tercantum di dalam pesan.

Untuk meyakinkan korban, biasanya pesan yang dikirim berisi informasi yang mengandung desakan.

Misalnya berupa informasi akun yang akan diblokir, keamanan akun yang terancam, informasi transaksi palsu, hadiah uang tunai atau barang mewah dan sebagainya.

Berbagai pesan tersebut, biasanya korban akan segera bertindak dengan panik dan tanpa berpikir, sehingga mau mengeklik tautan berbahaya yang dikirim penipu.

Setelah diklik, nantinya tautan tersebut akan mengarahkan korban ke situs web yang baru dibuat pelaku. Di situs tersebut, korban akan diminta untuk mengisi data pribadi dengan lengkap.

Baca Juga: Viral Uang Nasabah Jenius Hilang Rp110 Juta, BPTN Buka Suara

Melalui tautan tersebut, para penipu bisa memasang malware, melakukan pembekuan sistem, sampai mendapatkan informasi pribadi dengan mudah.

Serangan phishing ini, tentunya bisa memberikan dampak yang sangat berpengaruh.

Contohnya, bisa menguras dana, mencuri identitas, melakukan pembelian ilegal tanpa persetujuan, mengajukan pinjaman online ilegal dan sebagainya.

Pasalnya, informasi yang didapatkan melalui phishing ini tidak hanya bisa digunakan sendiri. Tidak jarang para pelaku menyimpan informasi tersebut untuk dijual kembali ke pihak lain.

Penipuan online phishing ini memang sangat berbahaya dan semakin canggih dari waktu ke waktu, sehingga sering kali tidak disadari secara langsung oleh korban.

Untuk menghindari serangan phishing ini, kita perlu sangat waspada di mana dan kapan saja.

Baca Juga: Kenali Penipuan Ganti Kartu Jenius Lewat Telepon, Modus Pembobolan

Saat menerima pesan yang mencurigakan, kita bisa memeriksa informasi pengirimnya dengan cermat. Beberapa hal yang perlu diperhatikan, adalah kesalahan ejaan pada nama domain pengirim, kesalahan pada URL, serta kesalahan lainnya.

Tidak hanya itu, kita juga perlu mempertimbangkan alasan mengapa pihak terkait mengirimkan pesan tersebut kepada kita.

Untuk mengamankan informasi, kita bisa menghindari mengeklik tautan secara sembarangan dan tidak memberikan informasi kode OTP kepada siapa pun. (*)

Editor : Yunus

Baca Lainnya