CERDASBELANJA.ID - Sudah lebih dari satu tahun, pandemi Covid-19 melanda berbagai negara di dunia.
Ragam cara dilakukan untuk menghentikan penyebaran virus corona.
Mulai memberlakukan lockdown, menutup tempat wisata, hingga memberi vaksin pada warganya.
Baca Juga: Sosok Jamie Chua, Crazy Rich Singapura Pakai Dress Ratusan Juta Rupiah
Setiap negara memiliki cara tersendiri dalam menangani virus corona, begitu juga Singapura.
Beberapa waktu lalu Singapura merilis video campaign yang merupakan new normal negara mereka.
Disebut berdamai dengan corona, ternyata video tersebut ungkap strategi new normal Singapura.
Melalui akun Instagram resmi @gov.sg, pemerintah Singapura membagikan video campaign yang telah banyak di repost juga oleh warga Indonesia.
Video berdurasi sekitar satu menit itu, menggambarkan bagaimana Singapura menjalankan new normal secara aman, meski berhadapan dengan Covid-19.
Ada tiga strategi yang digunakan Singapura untuk menghadapi masa new normal.
Baca Juga: Bersiap Sambut Turis, STB Luncurkan Konsep Wisata Singapore Reimagine
Strategi new normal pertama adalah ajakan melakukan test Covid-19 mandiri yang bisa dilakukan di rumah.
Tes dilakukan dengan berbagai cara, sesuai kebutuhan masing-masing.
Dengan begitu, diharapkan penanganan Covid-19 bisa lebih cepat dan tepat bagi setiap warga.
Lalu strategi new normal Singapura yang kedua, yaitu dengan mewajibkan penduduk atau orang-orang yang memasuki wilayah mereka wajib pasang aplikasi Trace Together di ponselnya.
Trace Together adalah aplikasi yang akan melacak dengan siapa saja pemiliknya melakukan kontak, sekaligus memberi warning jika terhubung dengan orang yang terkonfirmasi Covid-19.
Sehingga memudahkan penanganannya jika ada kasus Covid-19.
Baca Juga: Bukan Minuman, Boba Pizza dari Pizza Hut Muncul di Singapura
Strategi new normal Singapura yang ketiga adalah mewajibkan penduduknya untuk vaksin, sebagai bagian dari pencegahan meluasnya Covid-19.
Singapura menerapkan strategi new normal tersebut agar siapa pun yang ada di sana bisa terjamin keamanannya, hingga bisa membuka kembali untuk kunjungan orang asing. (Nina Tri Aulia N)