Berencana Beli Rumah? Ini 3 Instrumen Investasi yang Bisa Dicoba

Sabtu, 03 Juli 2021 | 12:00
iStockphoto

Berencana Beli Rumah Impian? Ini 3 Instrumen Investasi yang BIsa Dicoba

CERDASBELANJA.ID-Memiliki rumah sendiri bisa dibilang merupakan impian semua orang.

Namun, harga rumah yang tinggi sering membuat kita merasa kesulitan mengumpulkan uang demi memiliki rumah sendiri.

Meski begitu, memiliki rumah sendiri bukan hal yang mustahil jika kita melakukan investasi.

Baca Juga: Cintai Negeri dengan Investasi! Simak 6 Keuntungan Beli Produk SR013

Alih-alih menabung di bank yang bunganya kecil dan ada biaya administrasi per bulan, lebih baik lakukan investasi pada intrumen yang tepat agar bisa mendapat imbah hasil yang jauh lebih besar.

Dengan investasi, uang kita bakal bertambah banyak dan nantinya kita pasti bisa mencapai tujuan membeli rumah.

Terdapat beberapa instrumen investasi yang cocok bagi kita yang ingin membeli rumah sendiri. DikutipKompas.comdariCermati.com, berikut ini 3 instrumen investasi yang cocok untuk beli rumah.

1. Investasi Saham

Salah satu instrumen investasi dengan imbal hasil besar adalah saham.

Biasanya, rata-ratareturnsaham dalam setahun berkisar 12 hingga 15 persen, bahkan bisa lebih dari 20 persen.

Apabila kita dapat membeli saham perusahaan yang memiliki fundamental bagus, bukan tidak mungkin bisa mencetak uang ribuan persen hanya dalam waktu 1-2 tahun.

Baca Juga: Uang Rp100.000 Bisa Berlipat Ganda dengan Lakukan 6 Hal Ini, Apa Saja?

Oleh karena itu, kita perlu berinvestasi saham pada perusahaan yang kita kenali, seperti bisnisnya, pemiliknya, hingga laporan keuangannya.Pilih juga perusahaan yang pemiliknya punya integritas dan memiliki rekam jejak baik, usahanya bagus, mencetak pertumbuhan laba besar, serta yang valuasinya murah.

Namun, di balik keuntungan menggiurkan itu, investasi saham itu berisiko tinggi.

Apabila harga saham sedang anjlok, kita bisa rugi besar.

2. Investasi Reksa Dana

Ada beberapa jenis reksa dana, yaitu reksa dana pasar uang, reksa dana campuran, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, dan lainnya.

Masing-masing reksa dana memiliki tingkat risiko dan jangka waktu yang berbeda, namun sebanding dengan imbal hasilnya.

Jenis reksa dana yang cocok untuk mewujudkan kinginan beli rumah yaitu reksa dana saham.

Baca Juga: Cara Agar Strategi Investasi Untuk Dana Pendidikan Anak Tepat Sasaran

Investasi jangka panjang lebih dari 5 tahun ini bisa mendapatreturnberkisar 16 persen sampai 20 persen per tahun.

Reksa dana saham ini diketahui memiliki tingkat risiko yang tinggi, sehingga cocok untuk kita yang bertipe investor agresif.

Namun, jika kita adalah tipe investor yang maunya cari aman, kita bisa menanam modal pada reksadana jenis lain, seperti reksadana pasar uang dan pendapatan tetap.

Tetapi, kita tak akan mendapat imbal hasil besar seperti pada reksa dana saham.

3. Investasi Emas

Investasi emas masih kerap menjadi pilihan banyak orang, entah itu dalam situasi genting maupun stabil.

Apalagi kalau nanti terjaditapering offatau pengetatan kebijakan The Fed di tahun depan. Biasanya ketika itu, dollar AS menguat dari nilai tukar rupiah, maka harga emas bakal lebih mahal.

Selain itu, nilai emas juga relatif stabil danreturn-nya berkisar 10 sampai 12 persen per tahun jika diinvestasikan dalam jangka panjang.

Baca Juga: Promo Cashback OVO, Nabung di OVO Invest Dapat 250 Ribu OVO Points

Jika hendak berinvestasi emas, pilihlah emas batangan atau logam mulia bersertifikat.

Lebih baik hindari investasi pada emas perhiasaan karena akan dikenakan biaya pembuatan yang cukup mahal dari nilai emas.

Selain itu, ketika emas perhiasan dijual, harganya tidak akan menghitung ongkos tersebut, sehingga kita akan rugi. (*)

Editor : Yunus

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya