CERDASBELANJA.ID - Dana Pendidikan anak sering jadi tantangan terbesar orangtua di masa sekarang.
Seperti kita tahu, dalam hidup ini anyak yang harus diatur, mulai biaya hidup sehari-hari, hingga yang butuh perencanaan jangka waktu tertentu.
Misalnya yang terpenting untuk masa depan anak, yaitu dana pendidikan.
Baca Juga: 4 Faktor Pentingnya Nabung Dana Pendidikan Anak, Simpan di OVO Invest
Akibat adanya kenaikan inflasi biaya per tahunnya yang cukup besar, berkisar antara 10-12 persen per tahun.
Hal ini tentu membuat orangtua harus mulai memikirkan sejak dini biaya pendidikan anak, dari tahap TK sampai kuliah.
Bahkan, anak-anak zaman sekarang menempuh pendidikan kuliahnya tidak hanya sampai jenjang S1 saja, bahkan juga yang ingin sampai S2.
Maka itu, perlu lebih bijak merencanakan dana pendidikan anak di masa depan.
Salah satu yang bisa disiapkan yaitu menabung rutin ke dalam instrumen investasi, yang ditarget memiliki imbal bagi hasil di atas inflasi biaya pendidikan.
Ada beberapa instrumen investasi ini bisa dipilih sesuai dengan kenyamanan dan profil risiko setiap orangtua sebagai kendaraannya menyiapkan dana pendidikan anak.
Baca Juga: Cara Atur Anggaran Dana Pendidikan Untuk Anak, Ini Kuncinya!
Menurut perencana keuangan Finansialku, Harryka Joddy P., S.Psi., CFP, berikut pilihan investasi dengan tujuan menyiapkan dana pendidikan anak:
1. Deposito
Adalah tabungan berjangka dari bank yang paling mudah diakses masyarakat saat ini.
Deposito memiliki imbal bagi hasil yang cukup kecil, dan memiliki tingkat risiko paling rendah.
Deposito cocok untuk investasi dana pendidikan yang akan digunakan 1-3 tahun lagi.
Dengan imbal bagi hasil kecil, maka orangtua harus menaruh dana cukup besar.
Sesuaikan dengan hitungan kebutuhan dana pendidikan anaknya.
Baca Juga: 3 Cara Merancang Dana Pendidikan Anak, Tak Perlu Pusing Lagi!
2. Emas atau Logam Mulia
Dapat dipilih sebagai salah satu instrumen investasi untuk dana pendidikan anak yang aman dan peruntukan jangka menengah hingga panjang.
Harga emas relatif stabil dan dapat digunakan untuk melawan inflasi.
Namun sebaiknya investasi di emas dalam jangka panjang harus diimbangi dengan instrumen lainnya untuk saling melengkapi.
3. Reksa Dana
Adalah instrumen investasi yang paling fleksibel, karena memiliki 4 jenis produk.
Mulai reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, hingga reksa dana saham.
Masing-masing memiliki karakteristik dan tingkat risiko berbeda-beda.
Baca Juga: Cara Cermat Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak Ala Raditya Dika
Kita dapat mencampurnya dalam sebuah portofolio untuk memberikan keuntungan imbal hasil optimal dalam menyiapkan dana pendidikan anak.
Yaitu untuk masa investasi jangka pendek, menengah, dan panjang.
Kinerja reksa dana dapat dievaluasi setiap saat, sehingga orangtua dapat dengan mudah mengalihkannya ke produk lain, untuk mencari imbal bagi hasil tertinggi.
4. Saham
Adalah instrumen investasi yang memiliki tingkat risiko paling tinggi, namun juga mampu memberikan imbal hasil maksimal.
Saham cocok digunakan mempersiapkan tujuan pendidikan anak untuk kuliah jangka panjang, misalnya di atas 10 tahun.
Tetapi untuk membeli saham, setiap orangtua harus membekali dirinya dengan pengetahuan, baik itu analisa teknikal maupun fundamental dari setiap saham. (*)
Meike Isa Alma Sitompul/FINANSIALKU