Tak Sadar Dicuri, Pemilik Toko Kelontong Kehilangan Tabungan Rp64 Juta

Sabtu, 12 Juni 2021 | 14:00
pixbay

Ilustrasi ATM.

CERDASBELANJA.ID – Kasus pencurian uang tabungan di rekening bank belakangan ini kian marak terjadi dan menimpa siapa saja.

Untuk itu, sangat penting bagi kita untuk merahasiakan informasi finansial apa pun dari semua orang.

Hal ini, dilakukan untuk mencegah adanya peluang pencurian uang di ATM oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Baca Juga: Viral Sisca Kohl Borong McD BTS Meal, Dijadikan Es Krim Dua Rasa

Namun tidak bisa dimungkiri, kejadian pencurian ini memang bisa dialami siapa saja, bahkan setelah menjaga rahasia sebaik mungkin.

Baru-baru ini, kasus pencurian uang tabungan di ATM kembali dialami oleh seorang pemilik toko kelontong di Blitar Bernama Rohmiati.

Rohmiati adalah pemilik toko kelontong, sekaligus warga Desa Gandekan, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar.

Rohmiati mengaku, ia tidak sadar jika uang di tabungannya berhasil dikuras oleh sales yang biasa memasarkan sejumlah produk ke tokonya.

Mengutip dari Kompas.com, pelaku pencurian uang tabungan ini adalah seorang sales pria berinisial WRI (27), warga Desa Jatilengger, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Adapun WRI lebih dulu mencuri kartu ATM korban dan menguras isinya. Akibatnya, uang tabungan sebesar Rp64 juta milik Rohmiati ludes, setelah WRI melakukan penarikan selama beberapa hari.

Baca Juga: Viral di Medsos, Driver Ojol Dapat Order Fiktif Makanan Capai Rp1 Juta

Kapolres Blitar Kota AKBP Yudhi Hery Setiawan mengatakan, Rohmiati (49) baru menyadari uang tabungannya terkuras, hampir sebulan sejak kartu ATM miliknya dicuri oleh pelaku.

"Korban tidak sadar bahwa kartu ATM miliknya dicuri, karena pelaku sudah menyiapkan kartu ATM lain yang serupa saat mengambil kartu ATM korban," ujar Yudhi saat konferensi pers, Jumat (11/6).

Yudhi mengungkapkan, pelaku mengambil kartu ATM BRI milik Rohmiati pada 28 April lalu.

Kemudian, pelaku meletakkan kartu ATM BRI yang lain dengan model dan warna sama di tempat korban biasa menaruh kartu ATM.

"Pelaku menemui korban di rumahnya. Pada saat korban lengah, pelaku mengambil kartu ATM korban dan meletakkan kartu ATM yang serupa," jelasnya.

Melalui cara itu, ujar Yudhi, korban tidak sadar bahwa kartu ATM miliknya dicuri. Dengan demikian, pelaku memiliki waktu leluasa mengambil uang tabungan korban melalui mesin ATM.

Baca Juga: Viral di Medsos, Parkir Mobil di Bandara Ngurah Rai Sampai Rp9,6 Juta

"Ada batas jumlah penarikan uang harian melalui mesin ATM. Jadi butuh waktu lama. Tapi korban tidak menyadari," tambahnya.

Ludesnya uang tabungan milik Rohmiati, kata Yudhi, baru diketahui sebulan kemudian pada 27 Mei 2021.

Korban mengetahui uang dicuri, pada saat mencetak laporan transaksi rekening di kantor cabang bank, tempat dia menabung.

Rohmiati berinisiatif mencetak laporan transaksi, setelah sebelumnya curiga lantaran kartu ATM yang dia bawa tidak dapat mengakses rekening tabungannya, karena ketidakcocokan PIN atau kata kunci rahasia.

Berdasarkan penyelidikan polisi dan keterangan saksi serta pelaku, WRI berhasil menguras tabungan Rohmiati karena memiliki kartu ATM milik korban sekaligus mengetahui PIN-nya.

Upaya mendapatkan nomor PIN dari kartu ATM Rohmiati, dilakukan sebelum WRI mencuri kartu ATM tersebut.

Baca Juga: Viral di Medsos, Wisatawan Keluhkan Harga Pecel Lele Rp37 Ribu

Yudhi mengatakan, sebelum pencurian kartu ATM, WRI mengantarkan Rohmiati ke mesin ATM pada 27 April, untuk melakukan pembayaran tagihan barang dagangan toko kelontongnya ke WRI.

"Pada saat korban memasukkan PIN kartu ATM-nya di mesin ATM, pelaku melihat gerakan jari korban memencet nomor PIN dan berhasil menghafalnya," jelas Yudhi.

Setelah itu, keesokan harinya baru WRI mencuri dan menukar kartu ATM milik Rohmiati. WRI kini berada di tahanan Polres Blitar Kota untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Polisi menjerat WRI dengan 362 KUHP tentang tindak pencurian dengan ancaman hukuman kurungan maksimal 5 tahun.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rohmiati Kaget, Uang Rp 64 Juta di Tabungannya Ludes, ATM Dicuri dan Dikuras oleh Sales". (*)

Editor : Yunus

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya