5 Risiko Penggunaan Pay Later yang Perlu Diketahui, Jangan Asal Pakai!

Selasa, 01 Juni 2021 | 15:04
Kompas.com

Ilustrasi pinjaman online.

CERDASBELANJA.ID-Di era tekonologi seperti saat ini, kita bisa berbelanja online dengan berbagai pilihan metode pembayaran yang memudahkan.

Salah satu metode pembayaran yang sering kita temukan adalah pay later atau bayar kemudian.

Dengan pay later, kita bisa membeli barang sekarang dan bayar belakangan.

Namun, jika kita tidak bisa mengelola uang dengan baik, kita bisa mengalami jeratan utang atau cicilan yang melilit gegara pakai fitur pay later tersebut.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini yang Terjadi Jika Tidak Membayar PayLater Gojek

Misalnya, seperti kisah yang dialami oleh seorang warganet di Twitter, @Askrlfess.

Dalam unggahan itu, sang warganet terlihat menyesal menggunakan fiturpay later.

"gais..sumpah jangan coba coba aktifin paylater.menyesal ak ya Allah," tulisnya, Sabtu (29/05).

Ia juga menyertakan tangkapan layar yang memperlihatkan tagihan paylater dari Oktober 2020 hingga Mei 2021.

Pengalaman tersebut bisa dibilang merupakan contoh dari banyaknya kasus yang mengalami jeratan utang karenapay later.

Dikutip dariKompas.com,Alexander Adrianto Tjahyadi,Audit and Assurance Partner Grant Thornton Indonesiamengatakan bahwa kita perlu memahami fiturpay laterterlebih dahulu agar bisa terhindar dari cicilan yang melilit.

"Jika digunakan dengan hati-hati tentunya fitur pembayaran ini mampu mendorong peningkatan inklusi keuangan Indonesia," tambahnya dalam keterangannya, Jumat (27/09/2019).

Grant Thornton juga merangkum 5 risiko penggunaanpay lateryang perlu dipahami, yuk simak!

Baca Juga: Beli Sekarang Bayar Nanti, Kenali Apa Itu Fitur Shopee PayLater

1. Perilaku konsumtif berlebihan

Penggunaanpay laterbisa memberikan dorongan belanja impulsif secara tidak sadar.

Jika seperti itu, seringkali kita membeli barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan.

2. Ada biaya yang tidak disadari

Ada biaya yang langsung aktif saat kita menggunakanpay later,seperti biayasubscription,biaya cicilan dan biaya lainnya yang dapat berbeda dari tiap aplikasi.

Biaya-biaya tersebut seringkali memberatkan kita saat tagihan tiba.

Baca Juga: Cara Atur Limit Sendiri di Gopay Paylater, Ini Tahapan Lengkapnya

3. Pengaturan keuangan terganggu

Mudahnya pembelian fasilitaspay laterdari berbagai aplikasi seringkali dapat mengganggu pengaturan keuangan pribadi dengan banyaknya cicilan yang datang.

Dana yang disisihkan untuk membayar tagihan pay later juga dapat terpakai untuk keperluan tak terduga sewaktu-waktu sehingga menimbulkan risiko tidak mampu bayar yang tinggi.

4. Penunggakan bisa ganggu skor kredit

Jika kita menunggak bayarpay later,tagihan itu akan membuat catatat reputasi kredit kita menjadi buruk.

Hal tersebut bisa berisiko ditolaknya pengajuan kredit lain yang sifatnya lebih penting, misalnya seperti kredit properti atau kendaraan.

Baca Juga: Terbaru, Kredivo Bekerja Sama dengan Bukalapak Hadirkan Fitur Paylater

5. Peretasan identitas

Terakhir, ada pula risiko peretasan karena transaksi digital.

Walaupun setiap aplikasi sudah menyiapkan keamanan tinggi, risiko tersebut masih ada, dimana para krminal meretas database di akun transaksi kita dan menggunakannya untuk hal yang tak bertanggung jawab.(*)

Tag

Editor : Yunus

Sumber Kompas.com, Twitter