Mulai Juli, Biaya Top up OVO Dipotong Langsung dari Saldo OVO Cash

Rabu, 19 Mei 2021 | 16:30
Dok. OVO

OVO mengumumkan pembaruan skema biaya top up

CERDASBELANJA.ID – Pengumuman bagi para pengguna layanan finansial OVO, karena mulai 1 Juli 2021 OVO akan mengubah skema biaya top up.

Sebelumnya diketahui, belum lama ini OVO mengenakan biaya top up jika kita mengisi saldo OVO dari rekening bank.

Biaya top up dari bank ini pun berbeda-beda, mulai dari Rp1.000 sampai Rp1.500 tergantung dari kebijakan masing-masing perbankan.

Baca Juga: Jadi Brand Ambassador, Salshabilla Adriani Kenalkan Samsung Galaxy A32

Namun tenang saja, perubahan skema biaya top up OVO ini hanya akan dikenakan jika kita mengisi saldo OVO lewat transfer bank.

Jadi jika kita mengisi saldo lewat mitra driver Grab, biayanya masih tetap gratis.

Kali ini, OVO mengubah skema biaya top up saldo OVO kita. Jika sebelumnya biaya top up dipotong dari saldo rekening bank, maka nantinya biaya top up akan mulai dipotong dari saldo OVO Cash.

Dengan demikian, saldo rekening bank kita tidak akan berkurang. Pasalnya, nominal yang berkurang adalah saldo OVO Cash.

Sebagai contoh, jika kita punya saldo OVO Cash Rp5.000 lalu ingin melakukan pengisian atau top up saldo melalui Bank BCA sebesar Rp100.000, maka akan terjadi pemotongan langsung dari jumlah tersebut.

Jadi, dari nominal top up Rp100.000 tadi, OVO akan memotong biaya top up sebesar Rp1.000 atau Rp1.500 dari jumlah tersebut.

Baca Juga: Tokopedia dan Gojek Bergabung Ciptakan GoTo, Layanan Digital Terbesar

Dengan demikian, nantinya saldo top up yang masuk ke akun OVO kita adalah Rp99.000 (jika dipotong Rp1.000), atau Rp98.500 (jika dipotong Rp1.500).

Jika dijumlahkan, maka saldo total OVO Cash kita setelah dilakukan top up adalah sebesar Rp5.000 ditambah Rp99.000, yaitu Rp104.000 atau Rp103.500 jika ditambah Rp98.500.

Untuk memudahkan kita dalam menghitung skema biaya top up saldo OVO terbaru ini, kita bisa menggunakan rumus berikut.

Saldo Awal + (Nominal Top up – Biaya Top up) = Saldo Akhir.

Contoh:

Rp2.000 + (Rp100.000 – Rp1.000 = Rp99.000) = Rp101.000.

Baca Juga: 4 Kebiasaan Finansial yang Harus Diterapkan First Jobber, Awas Boros!

Perlu diingat, hanya skema biaya top up saldo OVO yang berubah. Namun, biaya top up-nya masih tetap sama.

Berikut adalah perincian lengkap biaya top up OVO 2021 dari setiap bank dan agen top up OVO. (*)

  • Bank BCA: Rp1.000
  • Bank Mandiri: Rp1.000
  • Bank BRI: Rp1.000
  • Bank BNI: Rp1.000
  • Bank Permata: Rp1.000
  • Bank CIMB Niaga: Rp1.000
  • Bank Nobu: Rp1.000
  • Bank OCBC NISP: Rp1.500
  • Bank Danamon: Rp1.500
  • Bank Syariah Indonesia: Rp1.500
  • Bank BJB: Rp1.500
  • Bank Mayapada: Rp1.500
  • Bank Muamalat: Rp1.500
  • Maybank: Rp1.500
  • Bank Sinarmas: Rp1.500
  • Bank Mega: Rp1.500
  • Bank BTPN: Rp1.500
  • Bank MAS: Rp1.500
  • Bank Nagari: Rp1.500
  • BPD DIY: Rp1.500
  • Bank Shinhan: Rp1.500
  • Bank UOB: Rp1.500
  • Bank Panin: Rp1.500
  • Bank KB Bukopin: Rp1.500
  • Bank Mandiri Syariah: Rp1.500
  • Bank DBS: Rp1.500
  • Bank DKI: Rp1.500
  • Bank INA: Rp1.500
  • Bank Nagari: Rp1.500
  • Bank BTN: Rp1.500
  • Bank Bumi Arta: Rp1.500
  • Bank BPD Bali: Rp1.500
  • Mobile Pulsa: Rp1.500
  • Faspay: Rp1.500

Editor : Yunus

Baca Lainnya