7 Kesalahan Mengatur Keuangan di Usia 20-an, Hindari Sekarang Juga!

Sabtu, 08 Mei 2021 | 21:00
Photo by Karolina Grabowska from Pexels

7 Kesalahan Mengatur Keuangan di Usia 20-an, Hindari Sekarang Juga!

CERDASBELANJA.ID - Kemampuan untuk bisa mengatur uang dengan baik perlu dipelajari oleh setiap orang.

Namun rupanya, studi menunjukkan bahwa hampir sepertiga orang dewasa muda kurang melek keuangan, termasuk dalam hal keterampilan pintar atur uang.

Alih-alih bisa mengatur keuangan dengan baik, orang yang berusia 20-an biasanya melakukan 7 kesalahan berikut ini dalam mengatur keuangan.

Yuk simak pembahasannya dan jadikan pelajaran agar kita tidak melakukan kesalahan itu.

Baca Juga: Baru Punya Anak? Begini Cara Pintar Atur Uang agar Tidak Boros

1. Berusaha mengikuti teman-teman yang lebih kaya

Saat kita berkumpul dengan teman-teman yang lebih kaya dari kita, kita mungkin merasa dipaksa untuk mengikuti mereka, untuk membeli pakaian dari desainer dan mobil mewah, dan melakukan liburan mewah ke seluruh dunia.

Penting untuk mengetahui batasan dan tidak membuat diri kita terlilit utang. Bagaimanapun, kesuksesan dan uang datang pada tahap yang berbeda dalam hidup bagi sebagian orang.

2. Tidak menggunakan gaji dengan benar

Mengelola keuangan dengan benar, dan belajar melakukannya sedini mungkin, akan sangat penting bagi kita.

Faktanya, aturan anggaran 50/30/20 adalah aturan yang sederhana dan mudah diikuti untuk stabilitas keuangan yang lebih baik.

Belanjakan 50% dari pendapatan untuk sewa, makanan, transportasi, dan tagihan, 20% untuk tabungan dan pembayaran utang, dan 30% lainnya untuk apa pun yang kita inginkan.

Baca Juga: Pintar Atur Uang, Mulai Cintai Diri Sendiri Dulu dengan Asuransi

3. Selalu memesan makanan

Kita mungkin sering tergoda untuk memesan makanan lagi, dan lagi, dan lagi.

Itu berarti kita mulai membelanjakan uang secara berlebihan untuk makanan padahal kita mungkin tidak cukup stabil secara finansial untuk mampu membelinya.

Sebaliknya, pergilah ke toko bahan makanan, dapatkan produk yang kita butuhkan, dan masak sendiri. Jika tidak bisa memasak, kita harus mencoba mempelajari caranya.

4. Tidakmerencanakan pensiun

Kita mungkin tidak berpikir jauh ke masa depan ketika kita berusia 20-an, tetapi itu akan menjadi kesalahan.

Kita harus mulai memasukkan uang ke dalam rekening pensiun sesegera mungkin, karena seiring waktu kita akan memiliki banyak uang untuk dibelanjakan di masa tua kita.

Baca Juga: 6 Cara Persiapkan Diri agar Bisa Pensiun Muda yang Siap Lahir Batin

5. Mengabaikan asuransi

Meski merasa seperti pahlawan super berusia 20-an, kita harus sadar bahwa kita tak sepenuhnya aman dari cedera, penyakit, bencana, dan masalah lainnya. Sehingga, kita tidak boleh mengabaikan asuransi.

Misalnya, asuransi kesehatan berpotensi menghemat jutaan rupiah jika terjadi sesuatu yang buruk. Penting untuk melakukan yang terbaik untuk menjaga diri agar tetap terlindungi.

6. Boros untuk membuat diri kita merasa bahagia

Banyak dari kita mungkin membeli sesuatu yang sebenarnya tidak kita butuhkan, hanya karena kita merasa sedih.

Sebenarnya pembelian ini mungkin membuat kita merasa lebih baik pada awalnya, tetapi itu bukanlah solusi untuk suatu masalah.

Hal itu hanya membuat kita membuang-buang uang hasil jerih payah dan padahal uang itu bisa kita gunakan untuk sesuatu yang benar-benar kita butuhkan.

Memperlakukan diri sendiri itu penting dan sering kali baik, tetapi itu harus dilakukan dengan bertanggung jawab.

Baca Juga: 5 Cara Belanja Hemat Lebaran 2021, Dijamin Belanja Anti Boros

7. Berharap untuk mengetahui semuanya saat masih berusia 20-an

Banyak anak muda stres dan panik tentang kehidupan dan masalah mereka, apakah itu kuliah, pekerjaan, membayar sewa, atau semua itu secara bersamaan.

Tidak banyak orang menemukan panggilan mereka dan memulai kehidupan dewasa mereka dengan baik, dan tidak banyak orang yang tahu segalanya.

Kita mungkin mengharapkan pekerjaan pertama kita luar biasa, bergaji tinggi, dan karier yang ideal, tetapi dalam banyak kasus, itu tidak akan terjadi sebaik yang kita inginkan.

Kita akan berganti pekerjaan, pindah apartemen, menangani masalah mobil, dan semua pengalaman ini akan membantu kita pada akhirnya. Tidak apa-apa untuk tidak mengetahui ke mana tujuan hidup kita. Tenang saja, kita akan mengetahuinya seiring berjalannya waktu. (*)

Editor : Yunus

Sumber : brightside.me

Baca Lainnya