Dijuluki Ratu Nyinyir, Iis Dahlia Punya Bisnis Pempek Asli Palembang

Rabu, 28 April 2021 | 19:00
DOK. Instagram @pempekalemong

Iis Dahlia bisnis pempek asli Palembang

CERDASBELANJA.ID – Iis Dahlia dikenal sebagai seorang penyanyi dangdut ternama di Indonesia.

Namanya besar bersama lagu-lagu hits seperti Payung Hitamdan Seroja.

Dengan bakat bernyanyinya, Iis sering kali diminta menjadi juri dalam sebuah ajang pencarian bakat menyanyi.

Baca Juga: Wah, Nagita Slavina Bisnis Kosmetik, Intip Produk dan Harganya

Kesuksesannya tak cukup sampai disitu, Iis juga merambah ke dunia bisnis di bidang kuliner.

Wanita yang kerap menggunakan bahasa gaul ini ternyata memiliki bisnis kuliner asli dari Palembang, yaitu pempek.

Untuk bisnisnya ini, Iis memberikan nama ‘Pempek Alemong’ dengan unsur bahasa gaul ala dirinya.

Ada beberapa jenis pempek khas Palembang yang ditawarkan oleh Iis Dahlia, seperti.

1. Pempek Alemong Ikan Tenggiri Paket Kapal Selam dengan harga Rp100.000.

DOK. Shopee

pempek Alemong kapal selam

2. Pempek Alemong Ikan Tenggiri Paket Adaan dengan harga Rp95.000.

DOK. Shopee

Pempek Alemong Adaan

Baca Juga: Investasi Asik dengan Bisnis Aksesori Emas Ala Prilly Latuconsina

3. Pempek Alemong Ikan Tenggiri Paket Lenjer dengan harga Rp85.000.

DOK. Shopee

pempek Alemong lenjer

4. Pempek Alemong Ikan Tenggiri Paket Kulit dengan harga Rp85.000.

DOK. Shopee

pempek Alemong kulit

Nah tinggal pilih kan yang mana pempek favorit kita, dan pastinya semua pempek disini endul karena memiliki cita rasa asli Palembang.

Bagian terpenting dari pempek adalah cukanya, jika cukanya enak pempek akan menjadi enak.

Jika Iis Dahlia menawarkan cita rasa pempek asli Palembang, berarti cukanya bisa dijamin pedas mantap sepedas nyinyirannya ketika menjadi juri.

Iis Dahlia memang banyak disebut atau dijuluki sebagai ratu nyinyir oleh netizen.

Baca Juga: Luna Maya Bisnis Brand Makeup, Bisa Jadi Inspirasi Cantik Lebaran

Hal itu lantaran dirinya kerap kali memberikan komentar yang dinilai terlalu nyinyir saat menjadi juri.(*)

Editor : Yunus

Baca Lainnya