CERDASBELANJA.ID – Sejatinya, siapapun bisa berinvestasi sesuai kemampuannya.
Begitu juga dengan seorang freelancer, yang tak memiliki pendapatan rutin.
Untuk itu, penting juga berinvestasi dengan melihat tujuan keuangan kita.
Baca Juga: 3 Jenis Investasi Tepat untuk Freelancer, Mana yang Menguntungkan?
Agar mudah, berikut ini 6 tips investasi untuk freelancer.
Tips ini penting bagi freelancer, agar siap raih keuntungan besar dalam jangka panjang.
Jadi dengan kondisi keuangan yang dimiliki, kita bisa rancang investasi sebaik mungkin.
Berikut ini 6 tips investasi untuk freelancer:
1. Meminimalisasi pengeluaran, hindari pengeluaran yang bersifat ‘keinginan’. Tentukan prioritas dan keluarkanlah uang sesuai anggaran yang sudah dibuat.
Baca Juga: Cara Bijak dan Pintar Atur Uang Bulanan Keluarga Bersama Finansialku
2. Lakukan diversifikasi, jadi jangan berinvestasi di satu tempat saja.
Hal ini bertujuan mengurangi risiko kerugian saat satu tempat investasi mengalami kerugian.
Misalnya, sebagai freelancer kita berinvestasi deposito dan emas.
Sehingga jika bunga deposito turun atau mengalami kerugian, maka masih ada investasi cadangan lainnya yang dapat memberikan keuntungan.
3. Investasi pada bisnis, terutama jika kita punya bisnis sendiri.
Baca Juga: Cara Atur Uang Saat Ramadan di Tengah Pandemi, Simak 6 Tips Ini
Investasi terhadap modal bisaberupa peralatan, perlengkapan usaha, dan lainnya.
Contohnya, perlengkapan usaha meja atau mesin merupakan investasi yang akan mengalami penyusutan.
Namun setidaknya jika kita ingin mengganti perlengkapan tersebut kita dapat menjual investasi kita.
4. Investasi pada usaha kecil, terutama bagi yang belum memiliki perusahaan sendiri.
Kita bisa melakukan franchise, yaitu berinvestasi pada perusahaan kecil atau yang baru berdiri atau memberikan modal pada UMKM terpercaya.
5. Jangan lupakan asuransi, seorang freelancer tidak mendapatkan fasilitas kesehatan, asuransi jiwa.
Baca Juga: 5 Pertanyaan Penting Ketika Diskusi Keuangan Bersama Pasangan
Maka asuransi sangat bermanfaat menutupi biaya rumah sakit atau musibah yang tak terduga.
Jangan sampai kekayaan kita terkuras habis untuk menutupi biaya rumah sakit.
Selain itu, kemungkinan kita bisa berutang ke sana-sini.
6. Ciptakan sumber penghasilan lain, agar menambah pendapatan jika proyek kita sedang tidak ada.
Jadi sebagai freelancer, pendapatan kita terus mengalir dari sumber lainnya.
Jika kita memiliki aset yang dapat digunakan seperti mobil, kita bisa menyewakan mobil tersebut untuk antar jemput, ojek online, atau lainnya. (*)
Meike Isa Alma Sitompul/FINANSIALKU