Keuangan Saat Pandemi Bikin Cemas? Coba Atasi dengan 3 Langkah Ini

Jumat, 09 April 2021 | 13:00
iStockphoto

Ilustrasi mengatur keuangan

CERDASBELANJA.ID - Kondisi keuangan, seperti kehilangan pekerjaan atau memiliki utang di masa pandemi covid-19 seringkali membuat kita merasa cemas.

Kita merasa takut atau cemas karena penghasilan yang tersisa mungkin tak dapat memenuhi kebutuhan hidup.

Ketakutan semacam itu bisa berpengaruh pada kesehatan fisik maupun mental kita. Meski begitu, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi rasa cemas tersebut.

Cara-cara tersebut disampaikan oleh perencana keuangan dari ZAP Finance Prita Hapsari Ghozie yang dikutip dariKompas.comberikut ini.

Baca Juga: Cara Terlepas dari Jerat Utang Pinjaman Online dengan 3 Tips Ini

1. Hadapi kenyataan

Prita menyarankan agar kita mengakui bahwa kita memang merasa takut atau cemas.

Menurutnya kepasrahan adalah cara yang tepat saat ini untuk menjalani kehidupan.

Pasalnya, tidak dapat dipastikan kapan kondisi yang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia akibat pandemi covid-19 ini.

"Nomor satu, kalau kita takut, kita akui kita takut," katanya dalam tayangan live melalui akun Instagram Kompas.com, Sabtu (18/04/2020).

2. Menerima kondisi

Menerima kenyataan merupakan langkah selanjutnya agar kita bisa mengatasi kecemasan soal keuangan.

"Kedua, kita menerima bahwa kondisi ini memang ekstrem. Jadi kita harus menerima bahwa kondisi ini adalah takdir. Takdir yang dijalani oleh semua orang," katanya.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Tak Pintar Atur Uang, Perbaiki dengan Solusi Ini!

3. Cari bantuan

Apabila rasa cemas masih melanda, Prita menyarankan agar kita berkonsultasi ke pakar atau ahli perencana keuangan.

Dengan begitu, kita bisa mendapat solusi untuk mengurangi kecemasan.

"Langkah ketiga, mencari solusi. Jadi ini step by step yang disarankan oleh psikolog. Kalau kecemasannya adalah finansial, maka otomatis dicari tahunya ke pakarnya. Kalau pada saat ke pakarnya, itu harus yang memahami. Jadi bukan sekadar sharing," imbau Prita.

"Kalau latar belakang financial educator, biasanya mempunyai teori-teori dan pengalaman yang bisa memberikan sharing supaya anxiety dialami seseorang bisa teratasi," ujarnya. (*)

Editor : Yunus

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya