CERDASBELANJA.ID - Bagi kamu seorang freelancer, tahukah kamu bahwa uang bisnis dengan pribadi harus dipisah?
Tapi bagaimana jika uang bisnis sudah terlanjur menyatu dengan uang pribadi?
Itu sebabnya, dibutuhkan cara pisahkan uang pribadi dan bisnis.
Baca Juga: Cara Atur Keuangan dan Investasi ala Generasi Milenial di Masa Pandemi
Kenapa sih uang pribadi dan uang bisnis perlu dipisah?
Kebanyakan uang pribadi digunakan untuk bisnis, dan begitu pula hasil bisnis digunakan untuk menutupi kebutuhan pribadi.
Sehingga tidak bisa terkontrol, apakah bisnis yang dijalani menguntungkan atau tidak? Alhasil keuangan pun menjadi tidak sehat.
Keuntungan jika pisahkan uang bisnis dengan uang pribadi, di antaranya:
- Pembukuan keuangan jadi lebih efektif dan efisien.
- Uang untuk modal usaha akan terlindungi, karena terdapat catatan transaksi yang jelas.
- Bisa mengetahui apakah usaha sudah menguntungkan atau belum, sehingga lebih mudah mengambil keputusan mengenai usaha.
Bagaimana jika sudah terlanjur digabung dalam satu rekening?
Jangan khawatir, menurut perencanaan keuangan Finansialku Widya Yuliarti, CFP, kita harus mempelajari cash flow keuangan pribadi berdasarkan catatan di buku tabungan.
Meskipun prosesnya bisa dibilang memakan waktu, dan cenderung rumit pada beberapa kasus yang pernah ditangani.
Biar enggak bingung, berikut ini tips cara pisahkan uang pribadi dan bisnis:
1. Membuat Rekening Berbeda
Kita dapat membuat 2 rekening yang terdiri dari rekening pribadi dan rekening untuk usaha.
Baca Juga: 3 Persiapan Penting Siapkan Dana Buah Hati Plus Tips yang Bisa Dicoba
Sehingga alur kas masing-masing keuangan akan jelas dan sudah pasti tidak bikin bingung lagi, mana uang pribadi dan mana uang bisnis.
2. Selalu Lakukan Evaluasi
Setelah memisahkan rekening pribadi dan bisnis, lakukanlah evaluasi keuangan Anda.
Bisa dalam jangka waktu pendek menengah maupun panjang.
Namun bagi pemula, lebih baik melakukan evaluasi setiap minggu, agar bisa melakukan pengecekan apakah uang sudah terpisah dengan baik atau belum.
Siapa tahu bisnis kita masih ada yang masuk ke dalam rekening pribadi.
Baca Juga: 5 Pertanyaan Penting Ketika Diskusi Keuangan Bersama Pasangan
3. Lakukan Analisa Kondisi Keuangan
Analisa kondisi keuangan sangatlah penting, terutama untuk keuangan bisnis Anda. Apakah kita sudah mendapat profit atau mengalami kerugian?
4. Gunakan Sistem Pencatatan Uang yang Akurat
Kita bisa melakukan pencatatan harian untuk uang bisnis dan uang pribadi.
Sekarang banyak teknologi canggih yang membantu kita untuk melakukan pencatatan keuangan.
5. Hindari Menggunakan Fasilitas Bisnis untuk Keperluan Pribadi
Menggunakan fasilitas bisnis untuk keperluan pribadi akan menimbulkan risiko adanya pengeluaran yang tercampur.
Sebagai contoh, kita menggunakan fasilitas mobil usaha untuk keperluan pribadi.
Baca Juga: Cara Investasi dan Kelola Penghasilan yang Tepat Untuk Milenial
Jika terjadi risiko yang tidak diinginkan, misalkan terjadi kerusakan maka bisnis akan terhambat.
Memisahkan Uang Pribadi dan Bisnis Mudah Kok!
Untuk memisahkan uang pribadi ternyata mudah.
Mulailah dari diri kita sendiri dan perlu adanya konsistensi untuk terus mengelola keuangan Anda.
Mulailah sayangi keuangan kita, awali dengan mengenali kondisi keuangan dengan memisahkan keuangan Anda.
Lakukan analisa dan konsultasikan keuangan jika perlu. (*)
Meike Isa Alma Sitompul/FINANSIALKU