Punya Banyak Followers di Instagram, Ini Tarif Endorse Lisa Blackpink

Kamis, 25 Maret 2021 | 17:00
DOK. Instagram @lalalalisa_m

Lisa Manoban didapuk sebagai idol Blackpinkdengan tarif endorse termahal

CERDASBELANJA.ID – Fenomena endorse tidak hanya ada di Indonesia, bahkan hampir di seluruh dunia, Korea Selatan misalnya.

Tak terkecuali girl band populer asal Korea Selatan seperti Blakcpink.

Walaupun menjadi brand ambassador sebuah produk, tidak menutup jalan bagi setiap member menerima endorsement.

Baca Juga: Jadi Pacar Jennie Blackpink, Ternyata Ini Total Kekayaan G-Dragon

Setiap orang memiliki tarif endorse berbeda, yang biasanya dipengaruhi oleh jumlah followers dan tingkat kepopuleran.

Di antara member Blackpink lainnya, Lisa didapuk sebagai idol Kpop dengan bayaran termahal nomor satu.

Dengan jumlah followers yang mencapai puluhan juta, kira-kira berapa tarif endorse dari Lisa Manoban?

Walaupun dia berasal dari Bangkok, tidak memengaruhi karir dan kesuksesan seorang Lisa Manoban.

Wanita kelahiran tahun 1997 ini merupakan brand ambassadorBulgari dan Celine.

Lisa memiliki akun Instagram pribadi dengan jumlah postingan sebanyak 662 dan followers 48.3 juta.

Baca Juga: Syuting Ask Us Anything, Outfit Rose Blackpink Curi Perhatian Warganet

Dikutip dari Seoulz, untuk sekali posting endorse, Lisa akan dibayar sebesar USD214,000 atau Rp3,1 miliar.

Tarif yang fantastis ya jika dikalkulasikan ke dalam rupiah.

Tapi tarif itu akan sangat seimbang dengan kerja keras dan perjuangan Lisa selama menjadi idol.

Media sosial jadi kebutuhan yang bisa dibilang tergolong pokok untuk zaman sekarang.

Sebagai pengguna media sosial, tentunya kita sering mendengar kata Endorse.

Pada dasarnya, kata endorse berasal dari kata endorsement yang artinya adalah sebuah tindakan mendukung (support) atau setuju terhadap sesuatu.

Baca Juga: Dapat Perhatian Lebih dari Fans, Honor Jisoo Blackpink Bikin Terkejut

Endorse juga menjadi salah satu ladang untuk menambah pundi-pundi penghasilan sebagian orang.

Jadi seorang selebriti sepertinya kurang lengkap jika belum pernah endorse sebuah produk.(*)

Editor : Yunus

Baca Lainnya