CERDASBELANJA.ID – Pada hari ini, Rabu (24/2) LinkAja secara resmi melakukan kolaborasi dengan Pegadaian dan meluncurkan berbagai fitur keuangan terbaru.
Direktur Marketing LinkAja Edward Kilian Suwignyo mengatakan, kerja sama ini dilakukan untuk memperluas inklusi keuangan dan gerakan nontunai nasional.
Melalui kerja sama ini, LinkAja menghadirkan sejumlah fitur baru Pegadaian di dalam aplikasinya.
Baca Juga: Cara Donasi Pakai LinkAja Untuk Korban Banjir, Mudah dan Amanah!
Di antaranya adalah pembukaan dan top up tabungan emas, pembayaran cicilan, serta pengajuan pinjaman ke Pegadaian.
Sebagai upaya menarik minat masyarakat untuk mencoba fitur baru ini, LinkAja memberikan beberapa promo dan diskon khusus yang bisa dinikmati pengguna.
“Ada program berupa cashback untuk pembukaan dan top up tabungan emas, serta ada program cashback untuk pembayaran cicilan Pegadaian,” ujar Edward dalam konferensi pers virtual, Rabu (24/2).
Secara terperinci, promo yang diberikan LinkAja adalah sebagai berikut.
Dapatkan promo cashback sebesar Rp 10.000 per pengguna dalam bentuk saldo bonus, setiap pembelian produk Emas di Menu Tabungan Emas Aplikasi LinkAja.
Adapun transaksi yang dibutuhkan untuk mendapatkan cashback ini adalah sebesar Rp100 ribu.
Baca Juga: Cara Belanja Kekinian Hanya Pakai Smartphone di Merchant LinkAja
Promo ini hanya berlaku sampai 28 Februari 2021 mendatang, untuk 1.000 pengguna pertama.
Nantinya, saldo bonus akan diberikan maksimal 3x24 jam sejak transaksi pembayaran menggunakan LinkAja dinyatakan berhasil.
LinkAja berhak membatalkan pemberian reward cashback saldo bonus LinkAja apabila pengguna tidak memenuhi atau melanggar syarat dan ketentuan yang berlaku.
Kemudian untuk pembayaran cicilan, LinkAja memberikan promo berupa cashback pembayaran cicilan Rp5.000.
LinkAja dapat mengubah promo sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan perusahaan yang akan diinfokan terlebih dahulu melalui website www.linkaja.id.
“Harapan kami, fitur ini bisa mempermudah masyarakat untuk memanfaatkan dana yang mereka miliki secara produktif, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” tutup Edward. (*)