Cara agar Tak Impulsif Saat Belanja, Kenali 6 Trik Marketing Ini

Rabu, 17 Februari 2021 | 20:00
SHUTTERSTOCK.com/THAMKC

Hati-hati, Kenali 6 Trik Marketing yang Membuat Kita Belanja Secara Impulsif

CERDASBELANJA.ID – Secara tidak sadar, sering kali kita berbelanja dengan impulsif setelah melihat iklan atau tag diskon sebuah produk.

Sebenarnya, hal tersebut termasuk ke dalam trik marketing yang digunakan agar kita berbelanja lebih banyak.

Padahal, sebenarnya kita tidak terlalu membutuhkan produk-produk tersebut. Namun karena trik marketing ini, kita menjadi kalap dan tidak ingin ketinggalan membeli produk terbaru.

Untuk mempelajari hal ini, Bright Side telah merangkum beberapa trik marketing yang membuat kita belanja dengan boros.

Baca Juga: Cara Hemat Hadapi Promo dan Diskon Belanja Online, Simak Tipsnya!

1. Iklan yang Menampilkan Selebriti

Sudah bukan rahasia lagi bahwa iklan yang menampilkan selebriti akan mendorong penjualan produk dengan cepat.

Saat akan membeli suatu produk yang menampilkan iklan dengan seorang selebriti, pasti ada beberapa dari kita yang berpikir “Selebriti itu memakan atau menggunakan produk ini juga”.

Secara tidak sadar, kita pun ingin bergabung dengan gaya hidup selebriti tersebut. Pada akhirnya, kita membeli produk lebih banyak dari yang dibutuhkan.

2. Menyetel Musik Hits

Sering kali restoran atau café memainkan music klasik atau music yang sedang hits di kalangan anak muda.

Beberapa pakar membuktikan bahwa menyetel music klasik atau music yang relevan, akan “membantu” konsumen untuk menghabiskan uang 10% lebih banyak.

Sama halnya dengan supermarket, menyetel music yang disukai pelanggan akan membuat mereka merasa nyaman dan secara tidak sadar memenuhi keranjang belanja mereka.

Baca Juga: Cara Hemat Belanja Perabot Rumah Tangga, Jangan Sampai Kalap

3. Diskon Palsu

Saat kita pergi berbelanja, pasti hal pertama yang kita lihat adalah diskon dan penawaran harga khusus. Namun, biasanya diskon itu tidak benar-benar menguntungkan bagi kita.

Misalnya, di dalam sebuah rak display ada sebuah produk yang diberi label “diskon” dan di sampingnya ada produk serupa dengan label harga biasa tanpa diskon.

Pada saat pembayaran, tidak jarang ditemui produk tanpa diskon malah memberikan harga yang lebih murah. Jadi, telitilah saat berbelanja agar tidak tergiur diskon ‘palsu’.

4. Aroma yang Enak

Aroma makanan yang harum akan membangkitkan emosi yang ada dan melekat dalam ingatan kita.

Tidak jarang, trik ini digunakan untuk membangkitkan hubungan antara citra sebuah produk dengan aroma tertentu agar pembeli mengingatnya.

Biasanya, trik ini berhasil memikat pelanggan untuk membeli produk tersebut berulang kali. Beberapa toko yang kerap menggunakan trik ini adalah toko ayam panggang, toko roti dan sebagainya.

Baca Juga: Ini Cara Pintar Atur Uang Belanja Saat WFH, Cukup 3 Langkah Saja

5. Letak Geografis Toko

Tidak sedikit orang yang terkecoh dengan hal ini. Biasanya, produk yang paling populer terletak di tengah, tetapi tidak dekat dengan pintu masuk.

Namun saat kita ingin mencari produk tersebut, kita sudah lebih dulu memasukkan banyak produk ke dalam keranjang belanja. Akibatnya, kita membeli produk terlalu banyak.

Hal ini disebabkan oleh letak produk, karena kebanyakan orang menggunakan tangan kanan atau tidak kidal, maka item dengan permintaan besar terletak di sebelah kanan. Trik tersebut membuat kita berbelanja dan mengambil barang tanpa pikir panjang.

6. Makanan di dalam Foto

Berbagai produk yang ditampilkan dalam foto biasanya memiliki kemasan dan tampilan yang sangat menarik.

Untuk menampilkan foto produk yang menggiurkan dan menggugah selera, restoran biasanya menggunakan jasa food stylist.

Para food stylist ini akan membuat kita melihat tampilan produk terlihat lebih indah, hangat, serta mengesankan.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Dia 5 Rekomendasi Tempat Belanja Murah di Korea

Foto produk yang mendukung ini biasanya berhasil menarik perhatian dan membuat kita membelinya tanpa pikir panjang.

Padahal, foto tersebut merupakan saran penyajian dan sangat berbeda dengan produk asli yang kita dapatkan. (*)

Editor : Yunus

Baca Lainnya